Upacara kematian pada masyarakat Tengger: telaah filosofis terhadap upacara kematian di Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Iswatun, Iswatun (1997) Upacara kematian pada masyarakat Tengger: telaah filosofis terhadap upacara kematian di Desa Sapikerep Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (593kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (548kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (951kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (68kB) | Preview

Abstract

Tradisi upacara kematian pada masyarakat Tengger merupakan salah satu system ritualitas yang masih dipertahankan secara eksklusif hingga kini. Tradisi upacara kematian ini sarat dengan berbagai symbol-simbol yang tampak dari berbagai atribut yang dipergunakan. Mulai dari kematian sampai pasca kematian yang dikenal dengan sebutan upacara “entas-entas”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah; 1. Bagaimanakah konsep kematian menurut masyarakat Tengger di Desa Sapikerep. 2. Bagaimana prosesi upacara kematian masyarakat Tengger.3. apakah makna filosofis yang terkandung dalam symbol-simbol upacara kematian pada masyarakat Tengger. Metode pembahasan penelitian ini menggunakan metode content analysis dan analisa induktif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah; 1. Konsep kematian menurut masyarakat Tengger adalah yang pertama, bahwa manusia tidak pernah mati, karena roh selamanya hidup, dengan kata lain bahwa kematian adalah berpindahnya dari alam satu menuju kea lam yang lain. Kedua,kematian adalah roh yang keluar dari jasad yang rusak. Ketiga, kematian adalah pengembalian kepada yang meminjamkan, karena tubuh manusia adalah pinjaman yang sewaktu-waktu dikembalikan. 2. Prosesi upacara kematian masyarakat meliputi; memandikan jenazah, mengkafani, upacara pemberangkatan jenazah. 3. Makna symbol dari upacara kematian ini mengandung beberapa arti dan itu merupakan suatu kepercayaan bagi masyarakat Tengger diantaranya adalah membaringkan mayat kea rah timur dan barat artinya jenazah telah meninggalkan dunianya dan menghadap dunia lain

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Iswatun, IswatunUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Kematian
Masyarakat
Adat
Keywords: upacara kematian; masyarakat Tengger
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 19 Jun 2017 03:55
Last Modified: 19 Jun 2017 03:55
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17344

Actions (login required)

View Item View Item