Analisis hukum Islam terhadap tradisi pra perkawinan suku Using di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nadzifah, Nadzifah (2012) Analisis hukum Islam terhadap tradisi pra perkawinan suku Using di Desa Kemiren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (154kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (372kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (215kB) | Preview
Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/17358

Abstract

suku Using yang berada di Desa Kemiren? 2. Bagaimana analisis hukum Islam terhadap ketentuan tradisi pra perkawinan tersebut? Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang menggunakan teknik dokumenter dan wawancara sebagai metode pengumpulan data. Jenis wawancara yang diterapkan adalah wawancara tidak berencana yang hanya memuat pertanyaan-pertanyaan pokok permasalahan yang ditanyakan kepada tokoh adat, masyarakat yang melakukan tradisi pra perkawinan Using, aparat desa, serta tokoh agama di Desa Kemiren. Data yang terkumpul lalu dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan pola pikir induktif. Hasil penelitian menunjuk.kan bahwa pertama, tradisi pra perkawinan telah dilakukan oleh masyarakat suku Using secara turun temurun dan masih dipraktekkan hingga sekarang. Tradisi ini terdiri dari tiga jenis tradisi peminangan dengan ketentuan-ketentuan yang berbeda pada masing-masing tradisinya. Colongan dilakukan dengan membawa seorang gadis ke kediaman orang tua lelaki yang mencolongnya, ngeleboni diawali dengan cara seorang lelaki ngeleboni (tinggal) di rumah gadis, sedangkan angkat-angkatan dilakukan berdasarkan kesepakatan antara orang tua seorang lelaki dan orang tua seorang gadis. Kedua, ketentuan-ketentuan tradisi pra perkawinan suku Using adakalanya sesuai dengan hukum Islam dan adakalanya tidak. Misalnya, colongan dan ngeleboni boleh dilakukan dengan gadis yang telah terikat pertunangan dengan lelaki lain dan akibatnya peminangan pertama menjadi putus, sementara itu larangan meminang wanita yang berada dalam pinangan orang lain banyak ditemukan dalam hadits-hadits nabi.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Nadzifah, Nadzifah--UNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam > Perkawinan
Nikah > Meminang
Keywords: tradisi pra perkawinan; suku Using
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 20 Jun 2017 03:12
Last Modified: 08 Dec 2017 11:27
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17358

Actions (login required)

View Item View Item