تعارض الأراء في تفسير أنوار التنزيل و أسرار التأويل للإمام البيضاوي "دراسة آيات "الأحكام المتعلقة بالطلاق و العدة

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Izzah, Nailatul (2017) تعارض الأراء في تفسير أنوار التنزيل و أسرار التأويل للإمام البيضاوي "دراسة آيات "الأحكام المتعلقة بالطلاق و العدة. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (568kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (405kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (777kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (967kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (714kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (493kB) | Preview
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (624kB)

Abstract

Rumusan penelitian ini dibagi menjadi tiga masalah 1. Apa sajakah metode dan aliran atau kecenderungan Tafsir Anwar al–Tanzil wa al–Asrar al–Ta’wil karya Imam al–Baidawi? 2. Bagaimana menjelaskan madhhab Shafi’iyah dan Hanafiyah tentang ayat–ayat yang berhubungan dengan talaq dan ‘iddah dalam al–Qur’an serta memaparkan pendapat imam al-Baidawi dalam kitab tafsir al–Baidawi dan memindah pendapat dan madhhabnya dalam pembahasan ini ? 3. Bagaimana menerangkan dalil–dalil Hanafiyah dan Shafi’iyah dan memunaqashahkan dan mentarjihnya ? Untuk memperoleh data yang representative dalam pembahasan tesis ini, digunakan metode penelitian kepustakaan (library reseach) yang bersifat Deskriptif. Adapun metode pembahasan dalam tesis ini, bila ditinjau dari segi sumber penafsirannya menggunakan Metode Bil Iqtirani, dan bila ditinjau dari segi cara penjelasan terhadap tafsiran ayat–ayat al–Qur’an, menggunakan Metode Tafsir Muqarin (komperasi), dan bila ditinjau dari segi keluasan penjelasan tafsirnya, menggunakan Metode Tafsir Tafsili, sedangkan bila ditinjau dari segi sasaran dan tertib ayat–ayat yang ditafsirkan, menggunakan Metode Tafsir Tahlili. Dan hasil dari pembahasan ini adalah dalam surat al–Baqarah ayat 234 dan al–Talaq ayat 4, dalam madhhab Shafi’iyah dan Hanafiyah saling bersepakat bahwa ‘iddahnya seorang wanita yang tidak hamil ditinggal mati suaminya itu adalah 4 bulan 10 hari, dalilnya Firman Allah :( والذين يتوفون منكم ويذرون أزواجا يتربصن بأنفسهن أربعة أشهر و عشرا أيام ) dan jika wanita itu hamil maka ‘iddahnya dengan melahirkan, dalilnya Firman Allah ( وأولات الأحمال أجلهن أن يضعن حملهن ) : kecuali riwayat Ali bin Abi Talib dan Ibnu ‘Abbas, dan Jamaah dari Sahabat berpendapat : bagi seorang wanita yang hamil ditinggal mati suaminya itu ‘iddahnya dengan jangka waktu yang panjang. Kemudian Shafi’iyah dan Hanafiyah memunaqashahkan dalil yang kedua dengan pendapat mereka, bahwa sunnah yang sahih menunjukkan kalau masa yang hamil itu masuk hitungan ‘iddah yang menunjukkan hal tersebut adalah hadith riwayatnya Sabi’ah didalam kitab Sahih Buhari, dan pendapat yang rajih (kuat) adalah pendapatnya Imam Shafi’i dan Hanafi karena dalil mereka kuat dan selamat dari ta’arud.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Izzah, Nailatulizzahnaila123@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Divisions: Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Izzah Nailatul
Date Deposited: 10 Jul 2017 03:41
Last Modified: 10 Jul 2017 03:41
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/17417

Actions (login required)

View Item View Item