This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Muniri, Muniri (2017) Budaya carok studi kasus di Desa Montor Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (144kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (101kB) | Preview |
|
Text
Bab 1.pdf Download (343kB) |
||
Text
Bab 2.pdf Download (241kB) |
||
|
Text
Bab 3.pdf Download (290kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (169kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil dari penelitian saya di lapangan. Penelitian carok dalam masyarakat Madura sangat menarik untuk kita kembangkan setidaknya disebabkan oleh berbagai hal seperti harga diri dan kehormatan tanah atau hak waris, juga bahwa sebenarnya tradisi Carok adalah salah satu upaya untuk menyelesaikan suatu konflik yang terjadi di Madura, suatu penyelesaian yang berbenturan dengan aturan-aturan dan hukum di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah 1.untuk mengetahui Faktor- faktor yang menyebabkan munculnya tradisi carok di desa Montor Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang;. 2.Dampak tradisi carok terhadap kehidupan sosial masyarakat Islam di Desa Montor Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang; dan 3.Bagaimana Upaya para ulama dalam menanggulangi tradisi carok di Desa Montor Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan, sosiologi agama, Metode penelitian yang digunakan peneliti ialah dengan cara observasi untuk mengamati proses berlangsungnya carok di Madura; kemudian dokumentasi untuk merekam proses pada saat tradisi carok berlangsung; dan wawancara untuk memperoleh informasi dari informan yang terkait dengan tradisi carok tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa budaya carok mempunyai sejarah dan makna yang penting bagi masyarakat madura. budaya carok merupakan suatu tradisi, kebiasaan, dan juga perkumpulan para blater. Carok adalah tindakan keji dan bertentangan dengan agama Islam, meski secara individual banyak yang memegang tradisi carok. Carok berasal dari bahasa Madura yang berarti bertarung dengan kehormatan. Carok biasanya merupakan jalan terakhir yang ditempuh oleh masyarakat Madura.dalam menyelesaikan suatu masalah seperti harga diri, kehormatan keluarga, hal-hal yang menyangkut tanah atau warisan, utang-piutang, perselingkuhan, dan lain sebagainya.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Budaya | ||||||
Keywords: | Budaya carok; Madura | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Perbandingan Agama | ||||||
Depositing User: | Muniri Muniri | ||||||
Date Deposited: | 08 Aug 2017 03:08 | ||||||
Last Modified: | 08 Aug 2017 03:08 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/18248 |
Actions (login required)
View Item |