Religiusitas masyarakat pinggiran: telaah pola keberagamaan masyarakat Dusun Sekidang Desa Soko Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Rofi'i, Rofi'i (2017) Religiusitas masyarakat pinggiran: telaah pola keberagamaan masyarakat Dusun Sekidang Desa Soko Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Cover.pdf

Download (276kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (275kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (273kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (375kB)
[img] Text
Bab 2.pdf

Download (476kB)
[img] Text
Bab 3.pdf

Download (309kB)
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (682kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (193kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (303kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berawal dari ketertarikan peneliti tentang cara pelaksanaan ibadah masyarakat pinggiran yang unik, dengan kondisi terisolir (Isolated) jauh dari kesejahteraan sosial serta transformasi sosial. Masyarakat Dusun Sekidang memiliki definisi-definisi yang unik tentang agamanya. Ada dua rumusan masalah dalam penelitian Skripsi ini: 1) Bagaimana bentuk-bentuk religiusitas di Dusun Sekidang; 2) Bagaimana proses konstruksi sosial pola keberagamaan masyarakat di dusun Sekidang. Menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan metode kuliatatif dengan subjek penelitian menggunakan Snowball sampling, tahap-tahap penelitian yaitu tahap pra lapangan, tahap lapangan, tahap analisa data dan tahap penulisan laporan. Dalam penelitian kualitatif teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka dan data online. Teori yang digunakan Konstruksi Sosial Peter L. Berger. Dalam teori Konstruksi Sosial ada tiga tahap momen penting yang terjadi, yaitu: eksternalisasi, obyektivasi, dan internalisasi. Hasil penelitian dari penelitian ini ada dua: Pertama; Masyarakat pinggiran dengan segala keterbatasan tentang pengetahuan, dalam beragama telah memunculkan suatu bentuk pencurahan kedirian sebagai bentuk religiusitas yang terlihat dari bentuk bentuk ekspresi keberagamaan (Sholat dhuhur dan asyar yang dinyaringkan bacaannya). Ekspresi religius tersebut menjadi suatu pengetahuan yang dipandang perlu dan benar untuk dilakukan oleh masyarakat hingga menjadi nilai kebenaran yang absolut. Kedua; Pengetahuan pola keberagamaan menjadi konstruksi sosial, yang pada akhirnya mendapat legitimasi dari masyarakat kemudian di transmisikan kepada anak cucunya untuk diteruskan. Keberlangsungan pola keberagamaan tersebut dilanggengkan oleh masyarakat di Dusun Sekidang memiliki dengan keunikan dalam beragama berupa praktek beragama (Sholat dhuhur dan asyar yang dinyaringkan bacaannya).

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Rofi'i, Rofi'iMabazzory@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Sosiologi > Sosiologi Agama
Keywords: Pola keberagamaan; religiusitas; masyarakat pinggiran
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: Rofi'i Rofi'i
Date Deposited: 08 Aug 2017 07:42
Last Modified: 08 Aug 2017 07:42
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/18584

Actions (login required)

View Item View Item