Tinjauan hukum pidana islam terhadap Putusan Pengadilan Nomor 532/Pid.Sus/2015/Smn tentang tindak pidana melarikan anak gadis di bawah umur dan membujuk melakukan persetubuhan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Putra, Lisdiana (2017) Tinjauan hukum pidana islam terhadap Putusan Pengadilan Nomor 532/Pid.Sus/2015/Smn tentang tindak pidana melarikan anak gadis di bawah umur dan membujuk melakukan persetubuhan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (712kB) | Preview
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (306kB)
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (309kB) | Preview
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (471kB)
[img] Text
Bab 2.pdf

Download (729kB)
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (369kB) | Preview
[img] Text
Bab 4.pdf

Download (441kB)
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (310kB) | Preview
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (318kB)

Abstract

Skripsi yang berjudul “Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap Putusan Pengadilan Nomor 532/Pid.Sus/2015/PN.Smn Tentang Tindak Pidana Melarikan Anak Gadis di Bawah Umur dan Membujuk Melakukan Persetubuhan” merupakan hasil dari penelitian kepustakaan untuk menjawab dua pertanyaan, yaitu bagaimana dasar hukum dan pertimbangan hakim dalam memutuskan tindak pidana melarikan anak gadis di bawah umur dan membujuk melakukan persetubuhan dalam putusan Nomor 532/pid.sus/2015/PN.Smn dan bagaimana tinjaun hukum pidana Islam terhadap tindak pidana melarikan anak gadis di bawah umur dan membujuk melakukan persetubuhan dalam putusan Nomor 532/pid.sus/2015/PN.Smn.Data penelitian yang dihimpun adalah bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, yang dihimpun melalui pengumpulan data literature dan dokumentasi dan selanjutnya dianalisis menggunakan teknik deskriptif analisis,Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Hakim dalam menjatuhkan hukuman terhadap terdakwa kurang tepat, karena dalam kasus tersebut telah terjadi dua tindak pidana, seharusnya Hakim dalam mempertimbangkan hukumnya harus melihat fakta yang terjadi di persidangan, mengingat Pasal 63 KUHP tentang gabungan tindak pidana, yang mana menurut pasal tersebut bila terjadi dua tindak pidana, maka hukuman yang di jatuhkan terhadap terdakwa adalah pidana yang terberat. Dalam amar putusan perkara Nomor 532/Pid.sus/2015/PN.smn tentang tindak pidana melarikan anak gadis di bawah umur dan membujuk melakukan persetubuhan Hakim menjatuhkan pidana penjara selama 8 (delapan) tahun. Dan hukuman tersebut dirasa kurang tepat, karena hakim tidak mempertimbangkan Pasal 63 KUHP tentang terjadinya dua tindak pidana. Dalam Hukum Pidana Islam tindak pidana melarikan anak gadis di bawah umur termasuk dalam jarimah takzir, yang hukumannya ditentukan oleh penguasa, sedangkan tindak pidana membujuk anak melakukan persetubuhan termasuk dalam jarimah zina, lebih tepatnya adalah zina ghoiru muhson yang hukumannya dicambuk seratus kali. Sedangkan untuk dua tindak pidana yang terjadi diatas dalam Hukum Pidana Islam termasuk dalam teori at-Tadakhul yaitu teori saling melengkapi atau teori saling memasuki.Sejalan dengan kesimpulan di atas, maka diharapkan hakim dalam memutus sebuah perkara dapat lebih teliti dalam mengambil setiap keputusan. Sehingga hukuman yang diberikan terhadap pelaku dapat memberikan efek jera bagi pelaku. Bagi orang tua harus lebih cermat dalam hal mengawasi pergaulan anak serta dalam hal mendidik anak.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Putra, Lisdianaputradiana55@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Hukum
Hukum > Hukum Pidana Islam
Keywords: melarikan anak; di bawah umur
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Putra Lisdiana
Date Deposited: 08 Aug 2017 07:52
Last Modified: 08 Aug 2017 07:52
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/18715

Actions (login required)

View Item View Item