This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Ulani, Ufi Nurul (2017) Eksistensi perempuan dalam perspektif Siti Musdah Mulia. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Text
Cover.pdf Download (168kB) |
|
Text
Abstrak.pdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
Daftar Isi.pdf.pdf Download (1MB) |
|
Text
Bab 1.pdf Download (2MB) |
|
Text
Bab 2.pdf Download (3MB) |
|
Text
Bab 3.pdf Download (4MB) |
|
Text
Bab 4.pdf Download (4MB) |
|
Text
Bab 5.pdf Download (553kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf.pdf Download (684kB) |
Abstract
Perdebatan tentang status dan posisi perempuan dalam Islam merupakan salah satu topik yang selalu hangat untuk dibahas. Karena itu, persepsi elit Muslim terhadap posisi perempuan sangat beragam dan tidak dapat diidentifikasi dalam (clear-cut dichotomy). Hal ini membuktikan bahwa perempuan adalah makhluk yang luar biasa. Sayangnya, perempuan seringkali dianggap dengan stereotype yang lemah dan menjadi sosok pelengkap. Tidak hanya kaum laki-laki yang memiliki pandangan demikian, tetapi perempuan yang tidak percaya diri dan kurang menyakini bahwa sebenarnya perempuan tidak diciptakan berbeda dengan kaum laki-laki. Ada beberapa alasan yang memicu bangkitnya perempuan, di antaranya kesadaran posisi yang tersubordinasikan atau terinspirasi oleh gerakan feminisme yang menyuarakan equality dengan laki-laki atau pemahaman keagamaan dan kesadaran sejarah mereka cenderung membaik.Sebuah tantangan di mana identitas agama, jender, dan kekuasaan negara saling bertautan, di mana yang satu memanfaatkan lainnya, dengan perempuan sebagai korbannya. Tantangan semacam ini sudah tentu membutuhkan respon serupa dari perspektif agama, jender, dan demokrasi. Diperlukan orang-orang yang bisa menguasai ketiga wilayah dan perspektif ini, serta sekaligus yang bisa bermain dan berperan di dalamnya. Inilah keunikkan yang dimiliki Musdah Mulia. Musdah menunjukkan bagaimana perempuan bisa bergerak dari posisinya sebagai perempuan dan sebagai Muslimah sekaligus untuk memperbaiki kondisi masyarakat, khususnya sesama perempuan, dan itu dilakukan melalui kebijakan negara yang demokratik dan berkeadilan jender, dan melalui jalan reinterpretasi atas hukum Islam atau syariat. Jadi dalam konteks ini, apa yag dilakukan Musdah Mulia bukanlah “menuntut hak”. Tapi lebih dari itu, melangkah jauh dengan menunjukkan sesuatu yang bisa diberbuat oleh perempuan dengan hak-hak yang dimilikinya, menurutnya sudah dimiliki oleh Islam.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Filsafat > Filsafat Islam | ||||||
Keywords: | Eksistensi perempuan; Siti Musdah Mulia | ||||||
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Filsafat Agama | ||||||
Depositing User: | ULANI UFI NURUL | ||||||
Date Deposited: | 09 Aug 2017 03:02 | ||||||
Last Modified: | 16 Oct 2017 03:19 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/18820 |
Actions (login required)
View Item |