Tinjauan hukum Islam terhadap praktik gadai motor di Desa Pekiringan Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Furqoni, Mohamad Izat (2017) Tinjauan hukum Islam terhadap praktik gadai motor di Desa Pekiringan Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga. Undergraduate thesis, Uin Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (586kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (312kB) | Preview
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (304kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (546kB)
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (698kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (450kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (455kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (328kB) | Preview
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (311kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Gadai Motor di Desa Pekiringan Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga”. Hasil penelitian kualitatif yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang: 1. Bagaimana praktik gadai motor di Desa Pekiringan Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga? 2. Bagaimana analisis hukum Islam terhadap praktik gadai motor di Desa Pekiringan Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga? Data yang diperlukan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara (interview). Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu pembahasan dimulai dengan mengumpulkan data yang diperoleh dari lapangan tentang praktik gadai motor di Desa Pekiringan Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga, kemudian dianalisis dengan menggunakan hukum Islam tentang gadai/rahn dan riba terhadap praktik gadai motor di Desa Pekiringan Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa praktik gadai motor di Desa Pekiringan Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga diantaranya: penerimaan uang yang diberikan kepada penggadai (rahin) uang tersebut dikurangi 10% dari kesepakatan namun ketika pelunasan uang tersebut dibayarsesuai kesepakatan tanpa ada potongan 10%. Apabila penggadai (rahin) tersebut tidak bisa membayar bapak imron memberikan toleransi penambahan jangka waktu jika tetap tidak bisa membayar maka barang tersebut akan dijual kemudian sisa uang penjualan barang jaminan akan di berikan kepada penggadai. Analisis hukum Islam terhadap praktik gadai motor di Desa Pekiringan Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga akad gadai yang dilakukan sudah memenuhi syarat dan rukun menurut hukum Islam yaitu rahn. Akan tetapi uang yang diberikan oleh penerima gadai (murtahin) dipotong 10% dari yang telah disepakati, sehingga membuat adanya tambahan uang pada saat pelunasan. Kejadian tersebut membuat gadai itu menjadi fasid. Potongan uang yang dilakukan penerima gadai (murtahin) tindakan yang tidak benar karena uang utang yang seharusnya dalam akad gadai adalah uang utang yang tetap tidak bertambah-tambah. Dengan demikian, dari kesimpulan di atas maka kepada penerima gadai hendaknya menggunakan konsep gadai/rahn yang benar tanpa ada unsur-unsur yang dilarang dalam Islam. Agar tidak ada pihak yang dirugikan dan tidak menimbulkan perselisihan di kemudian hari.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Furqoni, Mohamad Izatizatfurqoni@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Gadai
Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: furqoni mohamad izat
Date Deposited: 10 Aug 2017 01:56
Last Modified: 10 Aug 2017 01:56
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/18983

Actions (login required)

View Item View Item