This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Zuhriyah, Siti Nur Ainiatuz (2017) Tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap pelunasan barang gadai yang tidak dijadikan jaminan dalam akad al-qard : studi kasus koperasi STF Syariah Ar-Rahman Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Cover.pdf Download (25MB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (170kB) | Preview |
|
Text
Daftar Isi.pdf Download (451kB) |
||
|
Text
Bab 1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
Bab 2.pdf Download (4MB) |
||
|
Text
Bab 3.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
Bab 4.pdf Download (1MB) |
||
|
Text
Bab 5.pdf Download (513kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (212kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan dengan judulTinjauan Hukum Ekonomi Syariah Terhadap Pelunasan Barang Gadai Dalam Akad Al-Qard} di Koperasi STF Syariah Ar-Rahman Surabaya .Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan; Bagaimana praktik pelunasan barang gadai yang tidak dijadikan jaminan dalam akad al-qard}}di koperasi STF syariah ar-rahman Surabaya?Dan Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap pelunasan hutang barang gadai dalam akad al-qard}?Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dalam manganalisis data dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan melakukan observasi, dokumentasi, dan wawancara, sedangkan pola pikir yang digunakan adalah induktif yaitu mengemukakan fakta-fakta atau kenyataan dari hasil penelitian yang ada di koperasi STF syariah Ar-Rahman Surabaya, untuk kemudian data tersebut diteliti dengan metodepenelitian kualitatif.sehingga ditemukan pemahaman terhadap praktik dan tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap pelunasan barang gadai yang tidak dijadikan jaminan dalam akad al-qard} di koperasi STF syariah ar-rahman Surabaya. Hasil penelitian yang diperoleh Dalam pelaksanaanya pihak koperasi STF Ar-Rahman Surabaya selaku pihak pemberi piutang tidak menerima adanya barang jaminan, hal ini di didasarkan dari pertimbangan pelaksanaan, pengelolaan, perawatan, penjaminan kondisi atas barang jaminan yang tentunya memerlukan biaya dan tenaga lebih. Dari itu peneliti dapat menyimpulkan bahwa secara kaidah dan hukum islampemberi piutang tidak selamanya perlu mewajibkan para nasabah untuk memberikan barang jaminan untuk sebagai salah satu syarat wajib dalam pengajuan hutang. Sedangkan menurut DSN MUI no 19/IV/2001 LKS boleh meminta jaminan bila dipandang perlu akan tetapi bukan berarti hal tersebut bukan tanpa masalah tentunya akan sangat beresiko bagi keberlangsungan keuangan pihak koperasi apabila terjadi pelanggaran perjanjian dalam akad al-qard}. Bagi koperasi STF Syariah Ar-Rahman Surabaya dalam pelunasan barang gadai tidak meminta jaminan itu bisa merugikan koperasi dikarenakan nasabah/ anggota bisa kabur, yang kedua nasabah bisa saja menjual barang tersebut tanpa sepengetahuan dari pihak koperasi, sebaiknya koperasi meminta jaminan meskipun akad ini menggunakan akad al-qard. Dan sebaiknya di koperasi memberikan tempat keamanan untuk menyimpan barang-barang berharga agar dapat berjalan efektif.Mengingat banyaknya PM (penerima manfaat).
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam > Pelunasan Utang | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Zuhriyah Siti Nur Ainiatuz | ||||||
Date Deposited: | 10 Aug 2017 07:50 | ||||||
Last Modified: | 10 Aug 2017 07:50 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/19023 |
Actions (login required)
View Item |