Penafsiran Ibnu Kathir dan Hamka terhadap lafadz Awliya' dalam surat al-Ma'idah ayat 51

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Munir, Misbaahul (2017) Penafsiran Ibnu Kathir dan Hamka terhadap lafadz Awliya' dalam surat al-Ma'idah ayat 51. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Cover .pdf

Download (678kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (501kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab 2.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Bab 3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab 4.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab 5.pdf

Download (554kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (420kB)

Abstract

Al-Qur’an merupakan sumber pertama ajaran Islam sekaligus petunjuk bagi manusia, maka penafsiran terhadap al-Qur’an bukan hanya merupakan hal yang diperbolehkan, bahkan lebih dari itu, merupakan suatu keharusan bagi orang-orang yang memenuhi kualifikasi untuk melakukan hal itu. Al-Qur’an adalah kitab terakhir yang diturunkan maka banyak pula penafsiran-penafsiran yang sesuai dengan latar belakang mufasir atau pendidikan mufasir tersebut. Maka dari itu penulis di sini berinisiatif mengambil satu ayat yang sedang ramai dibicarakan pada akhir-akhir ini yaitu dalam surat al-Ma’idah ayat 51 tentang lafaz Awliya’. Karena pada ayat tersebut terdapat banyak perbedaan penafsiran mengenai lafaz} Awliya’. Dalam memahami perbedaan penafsiran tersebut, maka penulis merujuk pada dua tafsir yakni tafsir al-Qur’an al-Azim karya Ibnu Kathir dan tafsir al-Azhar karya Hamka, karena kedua mufasir tersebut dalam menafsirkan lafaz Awliya’ terdapat perbedaan penafsiran dan teori yang dipakai untuk menafsirkan ayat tersebut. Penelitian ini adalah kategori penelitian keperpustakaan (library research) yaitu suatu penelitian yang menjadikan sumber penelitianya adalah bahan pustaka, tanpa melakukan survei maupun observasi. Dan sumber primer dari penelitian ini adalah tafsir Ibnu Kathir dan tafsir al-Azhar. Memahami ayat ini dengan kedua mufasir ini dalam tolak ukur pandang kaidah tertentu yang telah di sebutkan. Agar bagaimana tahu menyingkapi perbedaan antara mufasir karena berbeda kaidah atau teori dalam penafsiranya. Kesimpulan dari permasalahan ini yakni mengetahui akan kaidah-kaidah yang dipergunakan dalam menafsiri lafaz Awliya’ dalam surat al-Ma’idah ayat 51 yang berfokus pada kaidah kebahasaan, kaidah ulumul qur’an (asbab al-nuzul dan munasabah ayat). Yang nantinya akan diketahui bahwa dalam penafsiran lafaz Awliya’ dalam tafsir Ibnu Kathir mengunakan teori asbab al-nuzul dan munasabah, Sedangkan penafsiran lafaz Awliya’ dalam tafsir al-Azhar menggunakan Kaidah kebahasaan yakni semantik dan asbab al-nuzul.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Munir, Misbaahulmisbahulmunir385@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Munir Misbaahul
Date Deposited: 10 Aug 2017 07:55
Last Modified: 10 Aug 2017 08:04
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/19184

Actions (login required)

View Item View Item