Kepemimpinan perempuan dalam al Qura'an: study kisah ratu Balqis dalam surah an Naml: 23-42

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Suhesti, Anifa (2017) Kepemimpinan perempuan dalam al Qura'an: study kisah ratu Balqis dalam surah an Naml: 23-42. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (147kB) | Preview
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (846kB)
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (699kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (433kB) | Preview
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (1MB)

Abstract

Berbicara mengenai peran perempuan dalam wilayah politik, khususnya dalam kedudukan kepemimpinan masih menimbulkan polemik, beberapa ulama’ dan cendikiawan memandang negatif peran dan kontribusi kaum perempuan di ranah politik. Mereka melakukan interpretasi secara tekstual terhadap al-Quran dan hadis yang melarang kaum perempuan terlibat dalam politik. Pandangan ini cenderung dipengaruhi oleh budaya patriarki yang sudah mengakar dalam masyarakat. Penelitian ini tidak berniat untuk mematahkan pandangan tersebut, namun penelitian ini dimaksudkan untuk memperluas cakrawala kita tentang kandungan ayat al-Quran, melalui pendekatan penafsiran kisah Ratu Balqis, kisah itu bermula dari burung Hud-hud yang mengabarkan terdapat sebuah negeri yang dipimpin oleh seorang perempuan, negeri itu adalah negeri Saba’ yaitu negeri yang memiliki tanah subur dan penduduk makmur, memiliki bendungan besar bernama Ma’rib,wilayahnya strategis sebagai pusat perdangan internasional dan memiliki kekuatan militer yang tangguh disebut juga dalam al-Qur’an sebagai negeri Baldatun toyyibatun wa robbun ghofur. Penulis menggunakan pendekatan deskriptif analisis yaitu kepustakaan (library research) dengan mempelajari, menggambarkan dan menganalisis penafsiran beberapa mufassir dalam kitab tafsirnya antara lain tafsir al-Maraghi karya Ahmad Mustofa al-Maraghi, Tafsir al-Misbah karya M. Quraish Shihab, Tafsir al-Azhar karya Hamka, Tafsir al-Qur’an al- azim karya Ibnu Kasir, al-Jami’ Li Ahkam Al-Qur’an karya Imam Al-Qurthubi,dan Tafsir Fi Zilali al-Qur’an karya Sayyid Qutb.Dari penafsiran surah an-Naml ayat 23-42 memuat kisah mengenai nabi Sulaiman dan ratu Balqis yang sama-sama mempunyai kedudukan sebagai pemimpin, keduanya memiliki karakter kepemimpinan yang unggul. Namun terdapat satu kelebihan yang dimiliki ratu Balqis dalam kepemimpinannya yakni bersikap demokratik dengan para pembesarnya dengan melakukan musyawarah. Ratu Balqis merupakan simbol feminis sejati, ayat-ayat dalam surah an-Naml menggambarkan karakter kepemimpinannya; demokratis, cerdas, dan berwibawa.Hal tersebut membuktikan bahwa perempuan juga memiliki kemampuan dan keunggulan dalam ranah kepemimpinan seperti halnya laki-laki.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Suhesti, Anifaanifa.suhesti96@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Cerita dalam Al Qur'an
Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Pemimpin perempuan; ratu Balqis
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Suhesti Anifa
Date Deposited: 15 Aug 2017 07:39
Last Modified: 15 Aug 2017 07:39
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/19664

Actions (login required)

View Item View Item