Penafsiran al Sha'rawi terhadap "kafir" dalam surat al Baqarah ayat 6

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fatahillah, Muhammad Ilham (2017) Penafsiran al Sha'rawi terhadap "kafir" dalam surat al Baqarah ayat 6. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Cover.pdf

Download (342kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (481kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (303kB)
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
Bab 4.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Bab 5.pdf

Download (586kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (365kB)

Abstract

Penulis mengambil tema “kafir” dalam surat al-Baqarah ayat 6, karena ayat ini seolah-olah menegaskan bahwa sudah tidak ada jalan untuk mendakwahi orang kafir. Selain itu ayat ini juga sering dijadikan dalil untuk bersikap kurang bersahabat terhadap saudara kita yang beragama lain. Penulis mengambil mufassir kontemporer yaitu Muhammad Mutawalli Al-Sha’rawi karena dalam menafsirkan ayat tersebut Ia membagi kafir menjadi dua golongan. Ia juga menyatakan bahwa mereka (orang-orang kafir) dalam ayat ini belum kafir karena penyampaian Allah belum menyentuh mereka, mereka juga belum dikatakan kafir karena masih butuh ditunjukkan oleh Rasulullah pada jalan Allah. Merekalah yang menjadikan kufur sebagai prinsip hidup. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan penafsiran al-Sha’rawi terhadap surat al-Baqarah ayat 6, tentang makna “kafir”, jenis dan karakteristik tersebut, serta akibat dari kekafiran tersebut. Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian kepustakaan (library reseach). Sementara itu, pembahasannya sendiri menggunakan analisis deskriptif yaitu meneliti struktur pemikiran yang bersumber dari data-data tertulis dalam berbagai sumber. Menurut al-Sha’rawi orang kafir terbagi menjadi dua: Pertama, orang yang ingkar kepada Allah, mendengar kalam Ilahi kemudian menerimanya dengan akal sehat lalu beriman. Kedua, orang-orang yang tetap dalam kekafiran, permusuhan, kezaliman, memakan hak orang lain dan sebagainya yaitu orang yang menjadikan kekufuran sebagai prinsip hidup. Golongan yang kedua inilah yang dimaksud al-Sha’rawi dalam surat al-Baqarah ayat 6. Jenis kafir dalam ayat tersebut termasuk dalam kategori kufr al-inkar yang karakteristiknya yaitu ingin meninggikan otoritas kehidupan duniawinya, ketimbang memikirkan kehidupan akhirat. Adapun akibat yang dialami orang kafir jenis ini yaitu di dunia yaitu Allah menghukum dengan tidak mengeluarkan kekufuran dari hati, dan tidak memasukkan iman ke dalamnya, sedangkan di akhirat ia akan mendapat siksa yang seberat-beratnya atas apa yang diperbuat di dunia.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fatahillah, Muhammad Ilhamilhamfatahilla212@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Tafsir
Keywords: Kafir; al Baqarah ayat 6; al Sha’rawi
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Fatahillah Muhammad Ilham
Date Deposited: 18 Aug 2017 04:04
Last Modified: 18 Aug 2017 04:04
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/19731

Actions (login required)

View Item View Item