Ilham dalam al-Qur’an: kajian tematik penafsiran ayat-ayat tentang ilham

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mushofa, Rohmatul Lailya (2012) Ilham dalam al-Qur’an: kajian tematik penafsiran ayat-ayat tentang ilham. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (794kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (111kB) | Preview
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (92kB)
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (938kB) | Preview
[img] Text
Bab 2.pdf

Download (657kB)
[img] Text
Bab 3.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (105kB) | Preview
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (248kB)

Abstract

Manusia disebut sebagai makhluk dwi dimensi dalam tabiat, potensi serta dalam kecenderungan arahnya. Ini karena manusia memiliki dua subtansi dalam penciptaannya yaitu tercipta dari tanah (jasmani) dan ruh Ilabi (rohani), menjadikannya memiliki potensi yang sama dalam berbuat baik dan buruk, serta kemungkinan untuk mendapat petunjuk dan kesesatan. Manusia mampu membedakan dan mengarahkan dirinya menuju kebaikan atau keburukan dalam kadar yang sama. Disinilah letak peng-ilham-an Allah pada jiwa manusia, yaitu kefasikan dan ketaqwaan. Namun, bagaimanakah pengertian ilham bagi jiwa manusia dan bagairnana pendapat para mufasir dalam menjelaskan ayat-ayat yang berkaitan dengan ilham da/am Alquran. Dalam skripsi ini, penulis akan mencoba mengungkapkannya. Dalam menganalisis data yang diperoleh, maka yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode maudu'i, yaitu suatu metode menafsirkan Alquran dengan menghimpun ayat-ayat, baik dari suatu surat maupWl beberapa surat, yang berbicara tentang tema tertentu, kemudian mengaitkan antara satu dengan lainnya. Latu menarik kesimpulan menyeluruh tentang masalah tersebut menurut pandangan Alquran. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan agar mengetahui hakikat kemampuan jiwa manusia untuk mengenali diri dan Tuhan-Nya, serta mengasah dan mengembangkan potensi ruhaniahnya. Demi tegaknya syariat Allah dan mengoptimalkan peran manusia sebagai khalifah di bunti. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Ilham merupakan keluarbiasaan dari Allah berupa pengetahuan (inisiatif) yang diberikan kepada manusia tidak melalui akal pikiran, melainkan dengan bisikan ke dalam hati atau jiwa manusia baik untuk hal yang berhubungan dengan ketakwaan maupun kefasikan. Serta dapat mendorong manusia untuk melakukan atau meninggalkan suatu hal. Menurut para mufasir, ilham adalah suatu ungkapan penjelasan bagaimana cara menggunakan jiwa daJam dua jalan, yaitu fujur dan takwa. Mengilhami jiwa dengan kefasikan dan ketakwaan maksudnya adalah memberi tahu jiwa agar dapat membedakan yang bailc dan buruk. Seorang hamba dan semua perbuatannya berdasarkan kehendak Allah, hanya saja manusia mempWlyai inisiatif dengan kekuatan dan kehendak yang diciptakan oleh Allah dalam dirinya, di mana dirinya akan diberi pahala dan akan disiksa berdasarkan inisiatifuya tersebut. Ada pula isyarat yang mengatakan bahwa pada hakikatnya potensi positif manusia itu lebih kuat dari potensi negatifuya, hanya saja daya tarik keburukan lebih kuat daripada daya tarik kebaikan. Karena itu manusia dituntut agar memelihara kesucian jiwa

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mushofa, Rohmatul LailyaUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Al Qur'an
Tafsir
Keywords: ilham; al-Qur’an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 04 Sep 2017 07:00
Last Modified: 04 Sep 2017 07:00
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20008

Actions (login required)

View Item View Item