Pemaknaan khusyu’ dalam Surat Al Mu’minun Ayat 1-2: studi komparatif Ibnu Kathir dan Ruh al Ma‘ani

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Sadikin, Ali (2017) Pemaknaan khusyu’ dalam Surat Al Mu’minun Ayat 1-2: studi komparatif Ibnu Kathir dan Ruh al Ma‘ani. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Cover.pdf

Download (125kB)
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
Bab 2.pdf

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
Bab 4.pdf

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena menimbang bahwa sholat dalam keadaan khusyu’ sangat di prioratiskan. Seorang muslim dalam melakukan sholat mempunyai sisi tujuan yang tidak sama dalam tiap individu. Selain sholat adalah termasuk dalam rukun islam, sholat juga sangat bermanfaat bagi kesehatan. Sedangkan dalam penafsiran dari Ibnu Kathir dan Ruh} al-Ma‘ani berbeda dalam memahami khusyu’ ketika sholat.
Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan untuk menjawab permasahan mengenai penafsiran ayat tentang khusyu’ dalam surat al-Mu’minun ayat 1 dan 2 menurut Ibnu Kathir dan Ruh al-Ma‘ani. Sifat dari penelitian ini adalah adalah kepustakaan (library reseach) dengan menggunakan metode penyajian secara deskriptif dan analitis. Sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas, maka pengumpulan data diperoleh denga meneliti kitab menurut Ibnu Kathir dan Ruh al-Ma‘ani serta dibantu dengan kitab tafsir lainnya, kemudian dianalisa dengan menggunakan pemaknaan untuk memahami isi dari penafsiran ayat tentang khusyu’ dalam surat al-Mu’minun ayat 1 dan 2. Adapun hasil dari penelitian ini bahwa Ibnu Kathir dan Ruh} al-Ma‘ani menjelaskan khusyu’ ketika shalat dalam surat al-Mu’minun ayat 1 dan 2 ini berbeda. Menurut Ibnu Kathir khusyu’ dalam shalat adalah tuma’ninah dalam gerakan shalat beliau menafsirkan dengan corak bir-riwaya, sedangkan menurut Ruh al-Ma‘ani adalah fokusnya hati terhadap Allah SWT beliau menafsirkan dengan corak sufi. Perbedaan ini tidak menjadikan kontradiksi dalam memahami khusyu’ karena kedua penafsiran ini memaknai khusyu’. Berawal dari tuma’ninahnya gerakan itu hati dapat terarah menuju fokusnya hati kepada Allah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Sadikin, Alisadikin.ali1993@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Tafsir
Keywords: Tafsir khusyu’ dalam Shalat; menurut Ibnu Kathir; Ruh al Ma‘ani.
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Sadikin Ali
Date Deposited: 18 Sep 2017 08:48
Last Modified: 18 Sep 2017 08:48
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20236

Actions (login required)

View Item View Item