ANALISIS FIQIH JINAYAH TERHADAP PERBUATAN CONTEMPT OF COURT DI PENGADILAN NEGERI SURABAYA

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hakam, Abdullah (2013) ANALISIS FIQIH JINAYAH TERHADAP PERBUATAN CONTEMPT OF COURT DI PENGADILAN NEGERI SURABAYA. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (53kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (336kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (165kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (86kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (16kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (14kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan (field research) yang membahas tentang "Analisis Fiqih Jinayah Terhadap Perbuatan Contempt of court di Pengadilan Negeri Surabaya". Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan, yaitu: Bagaimana perbuatan contempt of court di Pengadilan Negeri Surabaya dan Bagaimana tinjauan fiqih Jinayah terhadap perbuatan contempt of court di Pengadilan Negeri Surabaya.
Data yang dikumpulkan melalui teknik menggunakan teknik wawancara (Interview) dengan Hakim di Pengadilan Negeri Surabaya, observasi dan telaah pustaka, kemudian data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif dengan pola pikir deduktif.
Hasil penelitian menyimpulkan perbuatan contempt of court di Pengadilan Negeri surabaya telah memenuhi karakteristik contempt of court, namun perbuatan contempt of court yang terjadi di Pengadilan Negeri Surabaya Pengadilan Negeri surabaya adalah hanya diberikan hukuman yang bersifat pencegahan (preventif) yaitu cukup dengan menggunakan cara-cara yang terdapat dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) tanpa harus menggunakan proses hukum pidana atau hukuman yang bersifat balasan (represif).
Menurut Fiqih Jinayah tindak pidana contempt of court merupakan suatu bentuk tindak pemberontakan terha dap ulil amri. Dalam hukum Islam merupakan suatu bentuk jarimah bughat. Bagi pelakunya akan diberikan hukuman yang telah ditentukan. Menurut konsep al-Bagyu, pelaku contempt of court seperti yang terjadi di pengadilan surabaya haruslah diberikan sanksi hukuman oleh Hakim pengadilan Negeri Surabaya. Hukuman untuk para pemberontak tersebut adalah dengan ditangkap dan memenjarakan mereka sampai mereka sadar dan tobat.
Sejalan dengan kesimpulan tersebut hendaknya Hakim Pengadilan Negeri Surabaya dalam melaksanakan penindakan terhadap pelaku tindak pidana contempt of court seharusnya lebih dioptimalkan lagi, dengan memberikan sanksi yang tegas. Agar tindakan contempt of court tidak terulang lagi dikemudian hari sehingga martabat dan wibawa pengadilan tetap terjunjung tinggi oleh masyarakat.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hakam, AbdullahUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Fikih > Fikih Jinayah
Hukum Islam
Keywords: Fiqih Jinayah; Perbuatan Contempt of court; Hakim
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Siyasah Jinayah
Depositing User: Editor : Abdul Wahid------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 20 Apr 2015 04:39
Last Modified: 20 Apr 2015 04:39
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/2051

Actions (login required)

View Item View Item