Tipologi manusia menurut KH. Zaini Mun’im: studi atas penafsiran surat al-baqarah ayat 1-20 dalam naskah tafsir al-qur’an bi al-imla’

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mun’im, A. Rafiq Zainul (2006) Tipologi manusia menurut KH. Zaini Mun’im: studi atas penafsiran surat al-baqarah ayat 1-20 dalam naskah tafsir al-qur’an bi al-imla’. Masters thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (352kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (133kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (217kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (283kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (475kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (146kB) | Preview

Abstract

Dari sini terdapat problem akademis yang muncul, yaitu: pertama, Bagaimana pandangan KH. Zaini Mun’im tentang tipologi manusia sebagaimana penafsirannya dalam Surat al-Baqarah ayat 1-20 dalam naskah Tafsir al-Qur’an bi al-Imla’? kedua, sejauh mana penafsiran KH. Zaini Mun’im tentang tipologi manusia dalam konstelasi penafsiran al-Qur'an? Jenis dari penelitian ini adalah library reseach. Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang dapat menghasilkan data deskriptif. Sumber datanya terbagi menjadi dua bagian: Pertama, sumber data primer, yaitu karya KH. Zaini Mun’im yang berjudul Tafsir al-Qur'an bi al-Imla'. Kedua, sumber data sekunder mencakup referensi-referensi lain yang ditulis oleh para intelektual lainnya tentang tipologi manusia. Metode pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis. Sedangkan alat analisis data memakai hermeneutika sosial kritis. Temuan yang dihasilkan adalah: pertama, golongan mukmin adalah orang yang telah mendapatkan hidayah dan seruan al-Qur'an. Mereka telah mengimplementasikan konsep keimanan ke dalam kehidupan sehari-hari dengan mendasari pada lima hal: meyakini sesuatu yang ghaib; melaksanakan salat; menafkahkan sebagian rezeki yang telah dianugerahkan oleh Allah Swt.; beriman kepada kitab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. dan kitab-kitab lainnya yang diturunkan kepada para nabi sebelumnya; dan meyakini persoalan-persoalan eskatologis. Kedua, golongan kafir adalah orang yang telah berada dalam kesesatan dan tidak dapat menerima nasehat dan menolak kebenaran al-Qur'an. Mereka memiliki sifat yang berlawanan dari orang-orang mukmin. Ketiga, golongan munafik adalah orang yang mengaku beriman kepada Allah Swt. dan hari kiyamat serta menyembunyikan kekafiran dalam hatinya dengan tujuan untuk menipu Rasulullah Saw. dan orang-orang mukmin. Dan keempat, kritik terhadap penafsiran Zaini Mun'im tentang tipologi manusia. Penafsiran Zaini Mun’im dari sisi linguistik relatif datar dan cenderung tekstual karena pemaknaan dalam penafsirannya sudah biasa dipakai oleh para linguis pada umumnya dan menafikan makna lain yang terkandung di dalamnya. Sedangkan dari segi wacana, penafsiran serta gagasan-gagasan Zaini Mun’im lebih banyak bersifat transendental, bukannya antroposentris (terpusat pada manusia). Oleh sebab itu, maka tidak aneh ketika penafsiran Zaini Mun’im cenderung tekstual, a-historis.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Mun’im, A. Rafiq ZainulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Tipologi manusia; KH. Zaini Mun’im; Tafsir; surat al-baqarah ayat 1-20; tafsir al-qur’an bi al-imla’
Divisions: Program Magister > Pemikiran Islam
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 09 Oct 2017 04:34
Last Modified: 09 Oct 2017 07:54
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20524

Actions (login required)

View Item View Item