This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Hidayati, Nur (2009) Tinjauan hukum Islam terhadap penalti pada nasabah yang melunasi hutang sebelum masa jatuh tempo di Bank Danamon Simpan Pinjam Cabang Wadungasri Sedati Sidoarjo. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
Text
Cover.pdf Download (391kB) |
||
Text
Abstrak.pdf Download (95kB) |
||
Text
Daftar Isi.pdf Download (138kB) |
||
|
Text
Bab 1.pdf Download (604kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (717kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 4.pdf Download (536kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 5.pdf Download (95kB) | Preview |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (83kB) |
Abstract
Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan dan menjawab bagaimana penerapan penalti pada kredit hutang piutang di Bank Danamon Simpan Pinjam (DSP), sekaligus menganalisis bagaimana perspektif hukum Islam terhadap masalah tersebut. Data penelitian diperoleh melalui Bank Danamon Simpan pinjam (DSP) yang menjadi obyek penelitian. Untuk menjawab persoalan-persoalan dial as, penulis menggunakan metode interview, observasi, dan dokumenter. Kemudian dianalisis dengan pola pikir deduktif yakni menganalisis dalil-daiil AI-Qur’an, Hadis dan pendapat para ulama tentang peimasalahan penyelesaian hutang kemudian dikaitkan dengan kasus penalti yang teijadi di Bank Danamon Simpan Pinjam ditarik suatu kesimpulan. Hasil penelitian tentang penerapan penalti pada kredit hutang piutang di Bank Danamon Simpan Pinjam (DSP) adalah pertama, penerapan penalti pada kredit hutang piutang apabila debitur melakukan pelunasan hutang sebelum masa jatuh tempo selesai. Penalti akan dihitung sejak debitur menyatakan pelunasannya kepada Bank Danamon Simpan Pinjam (DSP). Kedua, faktor-faktor yang menyebabkan diberlakukannya penalti adalah kelalaian dan wanprestasi dari debitur sehingga kreditur merasa dirugikan. Ketiga, agar tidak terjadi hal tersebut dan untuk mengantisipasi adanya kredit macet maka kreditur menerapkan penalti Hal ini diperbolehkan dal am Islam dikarenakan sudah diadakan kesepakatan dalam surat peijanjian kontrak kredit yang disetujui oleh kedua belah pihak. Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka kepada kreditur diharapkan untuk memperkecil persentase penalti at as pelunasan hutang tertanggung, supaya tidak memberatkan debitur ketika hams membayar penalti tersebut. Debitur juga harus memperhatikan dan mengingat surat peijanjian yang telah disepakati, agar tidak teijadi kerugian di salah satu pihak, sehingga peijalanan kredit beijalan lancar.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Bank dan Perbankan | ||||||
Keywords: | Penalti nasabah; hutang | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 11 Oct 2017 04:13 | ||||||
Last Modified: | 04 Oct 2018 07:36 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20555 |
Actions (login required)
View Item |