Tinjauan praktek novasi pada kredit barang dalam perspektif hukum Islam di Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak Kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maiyaroh, Siti (2009) Tinjauan praktek novasi pada kredit barang dalam perspektif hukum Islam di Kelurahan Kedung Cowek Kecamatan Bulak Kota Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (504kB) | Preview
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (148kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (173kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (885kB)
[img] Text
Bab 2.pdf

Download (638kB)
[img] Text
Bab 3.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (746kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (131kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untulc menjawab pertanyaan : Bagaimana praktek novasi pada kredit barang di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya? dan Bagaimana tinjauan hukum Islam terbadap pra.kte.k novasi pada kredit barang di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya? Data penelitian ini diperoleh dari masyarakat di Kelurahan Kedung Cowek yang menjadi obyek penelitian. Teknik yang digunakan adalah wawancara dan observasi, yang kemudian di analisis menggunakan teknik analisis kualitatif dengan menggunakan metode induktif, yaitu berangkat dari faktor yang khusus dari praktek novasi pada kredit barang di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, kemudian ditarik suatu kesimpulan secara umum menurut hukum Islam. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa praktek novasi pada kredit barang di Kelurahan Kedung Cowek terjadi karena adanya sisa hutang yang belum terbayarkan. Sedangkan masa angsuran tersebut telah memasuki masa tenggang waktu hingga ada pihak lain yang menanggung untulc melunasi sisa pembayaran, beban yang dialihkan itu adalah sesuatu yang sudah dalam bentulc hutang piutang yang sudah pasti, dimana hutang itu tidak mwigkin terhapuskan, kecuali setelah dibayarkan. Adapun praktek novasi pada kredit barang dalam hukum Islam bisa dikenal dengan hiwalah ad-dayn yang tergolong dalam hiwa/ah al-Muqayyadah yaitu pemindahan sebagai ganti dari pembayaran hutang pihak pertama kepada pihak kedua. Jika dilihat dalam hukum Islam, baik daman maupun hiwiilah keduanya sama-sama mensyaratkan antara lain : adanya kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat, yaitu dalam hal pengalihan hutang dan adanya kecakapan bertindak untuk mengikatkan diri bagi si penjamin, serta penjamin harus mampu menjamin perlunasan hutang debitur. Dalam praktek novasi pada kredit barang pembayarannya secara angsuran sesuai dengan jwnlah uang yang berlaku di masyarakat dengan menggunakan buku catatan sebagai alat bukti pembayaran, adapun cara memberikan jaminan bisa dengan perbuatan clan bisa juga dilafalkan (dengan kata-kata). Sejalan dengan kesimpulan diatas, pertama : bagi pihak yang berhutang untuk segera membayar hutang sesuai dengan janji yang telah disepakati karena janji itu pasti akan diminta pertanggung jawabannya, kedua : hendaknya bagi pihak-pihak yang melakukan transaksi mu'amalah khususnya 'pada kredit barang' di Kelurahan Kedung Cowe.k, Kecamatan Bula.k, Kota Surabaya agar melaksanakannya sesuai dengan ketetapan syari'at Islam, dengrui tujuan bukan saja ingin mendapatkan keuntungan semata melainkan dengan maksud beribadah dan mencari ridha Allah SWT.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Maiyaroh, SitiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Utang Piutang
Keywords: Praktek novasi; kredit barang; hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 12 Oct 2017 07:46
Last Modified: 12 Oct 2017 07:46
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20594

Actions (login required)

View Item View Item