Akhlak dalam pandangan Hamka

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Wijayanti, Fani (2012) Akhlak dalam pandangan Hamka. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Cover.pdf

Download (652kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (85kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (100kB)
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (390kB)
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (555kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (965kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (776kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (149kB) | Preview

Abstract

Ada tiga persoalan yang dikaji dalam skripsi ini, yaitu (1) Bagaimana akhlak dalam pandangan Islam, (2) Bagaimana pandangan Hamka tentang akhlak, (3) Bagaimana pandangan Hamka tentang akhlak, akal dan iman. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam, dalam penelitian ini digunakan deskriptif yang berguna untuk menguraikan secara teratur keseluruhan konsep Hamka, dan metode analisis yang digunakan untuk menganalisis konsep akhlak dalam pandangan Hamka. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa: (1) akhlak dalam Islam Akhlak Islam merupakan si stem moral atau akhlak yang berdasarkan Islam yang mengajarkan dan menuntut manusia kepada tingkah laku yang lebih baik dan menjauhkan diri dari tingkah laku yang buruk. Serta menetapkan bahwa yang menjadi sumber akhlak adalah Al-Qur’an dan As-sunnah (2) akhlak menurut Hamka adalah perangai atau budi pekerti, Akhlak dapat dikatakan sebagai budi pekerti yang berkenaan dengan masalah perbuatan manusia yang dapat dinilai baik atau buruk dan yang berkaitan dengan apa yang harus dilakukan atau apa yang tidak boleh dilakukan agar menjadi seseorang yang baik menurut pandangan islam. (3) menurut Hamka antara akhlak, akal dan iman mempunyai keterkaitan. Dengan akal manusia bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk, dapat menentukan akhlak yang harus dilakukan atau yang harus ditinggalkan. Tetapi akal tidak dapat membedakan antara yang haram dan yang halal, dengan demikian akal memerlukan adanya iman. Dengan iman manusia dapat mengetahui tentang banyak hal, juga mengetahui hal-hal yang ghaib, termasuk mengetahui adanya Tuhan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Wijayanti, FaniUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Akhlak
Keywords: Akhlah; Hamka
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 16 Oct 2017 01:27
Last Modified: 16 Oct 2017 01:27
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20626

Actions (login required)

View Item View Item