Sanksi pidana pembunuhan bersama (Deelneming) akibat keadaan mabuk menurut KUHP dan Fiqh Jinayah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Diana, Erna Rohmah (2012) Sanksi pidana pembunuhan bersama (Deelneming) akibat keadaan mabuk menurut KUHP dan Fiqh Jinayah. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Cover.pdf

Download (569kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (87kB)
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (721kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (152kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian kepustakaan mengenai “Sanksi Pidana Pembunuhan Bersama (Deelneming) Akibat Keadaan Mabuk Menurut KUHP dan Fiqh Jinayah”, yang bertujuan menjawab pertanyaan pertama, bagaimanakah sanksi pidana delik pembunuhan bersama (deelneming) akibat keadaan mabuk menurut KUHP dan kedua, bagaimanakah sanksi pidana pembunuhan bersama (deelneming) akibat keadaan mabuk menurut fiqh jinayah? Data penelitian yang dihimpun menggunakan mtode penelitian kualitatif (qualitative research), sedangkan model penelitianya ialah penelitian kepustakaan (bibliografi resarch) yang dilakukan secara esensial untuk memperoleh data empiris, dengan data yang ada maka penulis menganalisis permasalahan dengan menggunakan metode penelitian dokumentasi dimana metode ini seorang peneliti menyelidiki, memperoleh data informasi kepustakaan yang berkaitan dengan tindak pidana pembunuhan berasama (deelneming) akibat keadaan mabuk. Hasil penelitian menemukan bahwa sanksi pidana pembunuhan bersama (deelneming) akibat keadaan mabuk menurut KUHP diatur dalam pasal 338 jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP yang mana apabila pembunuhan bersama dilakukan secara sengaja biasa pelakunya dikenakan sanksi pidana penjara paling lama 15 tahun dan apabila pembunuhan itu dilakukan secara sengaja direncanakan dikenakan sanksi pidana mati, dan atau penjara seumur hidup selamanya 20 tahun. sedangkan menurut fiqh jinayahnya pembunuhan bersama (deelneming) para pelakunya dikenahi hukuman qisas. Dengan adanya penelitian ini hendaklah masyarakat dapat memposisikan diri berkaitan dengan dengan dua aspek hukum yang ada di Indonesia yaitu aspek hukum Islam dan aspek hukum positif, sehingga dalam menjalankan kedua-duanya tetap berpegang teguh pada kemaslahtan umat dan agar masyarakat bisa sadar hukum dan aparat hukum bisa menggunakan hukum dengan sebaik-baiknya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Diana, Erna RohmahUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Pembunuhan
Keywords: Mabuk; pembunuhan bersama; pidana Islam; Deelneming
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Pidana Islam
Depositing User: Editor : Ummir Rodliyah------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 16 Oct 2017 07:59
Last Modified: 16 Oct 2017 07:59
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20637

Actions (login required)

View Item View Item