Ikhtilaful hadis antara Sunan Ibnu Majah no. Indeks 4126 dan Sunan al- Nasa'i no. Indeks 5495 tentang doa minta miskin

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Ma’rufah, Hafidlol (2011) Ikhtilaful hadis antara Sunan Ibnu Majah no. Indeks 4126 dan Sunan al- Nasa'i no. Indeks 5495 tentang doa minta miskin. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Cover.pdf

Download (437kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (108kB)
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (85kB)
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (500kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (699kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (839kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (325kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (172kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian kepustakaan untuk merespon permasalahan tentang kualitas sanad, matan, dan kehujjahan hadis tentang doa minta miskin dalam Sunan Ibnu Majah nomor indeks 4126 dan doa memohon perlindungan dari kekafiran dan kekufuran dalam Sunan al-Nasa'i no. Indeks 5495. Jenis penelitian ini adalah literer (library research). Maka, pengumpulan data diperoleh dengan menelusuri kitab Sunan Ibnu Majah, Sunan al-Nasa'i juga dibantu dengan kitab standar lainnya, yang kemudian dianalisa dengan menggunakan metode takhrij, i’tibar, kritik sanad dan matan. Penelitian ini menjelaskan bahwa kualitas hadis tentang doa minta miskin yang dipubiikasikan oleh Ibnu Majah dengan jalur Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abdullah bin Sa’id, Abu Khalid al-Ahmar, Yazid bin Sinan, Abu al-Mubarak, dan ‘Atha’ bin Abi Rabah yang langsung menerima hadis dari Rasulullah SAW, adalah berstatus dha'if (lemah) karena di dalam sanadnya (mata rantai perawi) ada yang bemama Abu al-Mubarak yang tidak dikenal nilai kredibilitasnya. Namun karena didukung oleh hadis lain yang diriwayatkan oleh al-Tirmidzi melalui jalur Anas bin Malik, al-Hakim melalui jalur Abu sa'id al-Khudri, dan al-Baihaqi melalui jalur cUbadah bin Shamit dan Anas bin Malik, maka status hadis tersebut menjadi hasan li ghairi. Sedangkan kualitas hadis tentang doa memohon perlindungan dari kekafiran dan kekufuran para ulama telah mengakui kesahihannya (baik dari segi sanad maupun matannya). Sedangkan kajian matan hadis tersebut secara lahiriah Nampak saling bertentangan. Namun Setelah mencermati beberapa pemikiran dan pemahaman para ulama dalam menyelesaikan hadis-hadis yang tampak bertentangan tersebut, pada dasamya terdapat beberapa interpretasi yang hampir sama di antara mereka dalam memberikan solusi pemahaman makna redaksi hadis-hadis tersebut. Dengan demikian, dapat ditegaskan bahwa hadis yang tampak bertentangan tersebut sebenamya tidak bertentangan. Maka, matan hadis yang diteliti berkualitas maqbul. Karena telah memenuhi kriteria-kriteria yang dijadikan sebagai tolak ukur matan hadis yang dapat diterima.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Ma’rufah, HafidlolUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Tafsir > Tasfir Hadis
Keywords: Sunan Ibnu Majah; Sunan al- Nasa'i; Doa minta miskin
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 30 Oct 2017 03:40
Last Modified: 30 Oct 2017 03:40
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20872

Actions (login required)

View Item View Item