Peranan ulama dalam pembentukan budaya Minangkabau modern (1885-1943)

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fernando, Rizaldi Aulia (2017) Peranan ulama dalam pembentukan budaya Minangkabau modern (1885-1943). Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (395kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (687kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (305kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (579kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (487kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (924kB) | Preview
[img] Text
Bab 4.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab 5.pdf

Download (380kB)
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (469kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Peranan Ulama Dalam Pembentukan Budaya Minangkabau Modern (1885-1943)” dengan pokok-pokok pembahasan sebagai berikut: 1) Bagaimana kondisi Islam di Minangkabau awal abad XX? 2) Apa yang melatar belakangi ulama untuk melakukan purifikasi ajaran Islam di Minangkabau? 3)Bagaimana dampak purifikasi yang ilakukan ulama terhadap budaya Minangkabau? Penelitian ini menggunakan pendekatan historis kritis untuk mendeskripsikan gerakan pemurnian dan perubahan yang terjadi alam budaya Minangkabau. Teori yang digunakan adalah teori Chalenge and Respon dan teori konflik. Sedangkan metode peneitianmya adalah metode sejarah, yang meliputi langkah-langkah pengumpulan data (heuristik), kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Pada awal abad XX, masih banyak terjadi penyimpangan dalam praktek keagamaan dan kehidupan sehari-hari masyarakat Minangkabau, terutama mereka yang menganut paham tarekat. hal inilah yang membuat pemuda- pemuda Minangkanau yang baru pulang melaksanakan ibadah haji merasa tergerak untuk melakukan purifikasi terhadap budaya Minangkabau yang didasarkan kepada syariat Islam. hasil dari purifikasi ini adalah pengaruh tarekat –dalam banyak aspek tidak ditemukan dasar dalilnya– yang selama ini sudah mendarah daging dalam kehidupan masyarakat, secara perlahan mulai ditinggalkan oleh masyarakat Minangkabau. Pun begitu dengan praktek pembagian warisan menurut adat Minangkabau yang menganut paham matrilineal secara keseluruhan mulai terbagi menjadi dua bagian, Harato Tuo dan Harato Pancaharian.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fernando, Rizaldi Auliaraafa030853@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Ulama
Adat
Keywords: Minangkabau; Adat; Ulama
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Fernando Rizaldi Aulia
Date Deposited: 30 Oct 2017 07:47
Last Modified: 30 Oct 2017 07:47
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20887

Actions (login required)

View Item View Item