Penafsiran surat al- Nahl ayat 125: studi komparatif antara tafsir fi Dzhilal al-Qur'an dan Tafsir al Mishbah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Yasin, Ahmad Fatah (2010) Penafsiran surat al- Nahl ayat 125: studi komparatif antara tafsir fi Dzhilal al-Qur'an dan Tafsir al Mishbah. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (607kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (113kB) | Preview
[img] Text
Daftar Isi.pdf

Download (100kB)
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (241kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (305kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (167kB) | Preview
[img] Text
Bab 5.pdf

Download (129kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (149kB)

Abstract

Tujuan penelitian yang bersifat kepustakaan (library research) ini adalah untuk mengomparasikan penafsiran Sayyid Quthb dan M. Quraysh Syihab terhadap surat al- Nahl ayat 125 tentang metode dan prinsip dakwah. Di samping itu, untuk mengungkap ada tidaknya perbedaan dan persamaan di antara keduanya. Penelitian ini bertolak dari sebuah pemikiran bahwa sumber hukum paling utama dalam Islam adalah Al-Quf an. Untuk memahami pesan-pesan dan ajaran Ilahi yang terkandung di dalamnya, Sayyid Quthb menyusun Tafsir Fi Zhilal Al-Qur’an sedangkan M. Quraysh Syihab menyusun Tafsir Al Mishbah. Kedua kitab tersebut memiliki karakter yang berbeda. Penelitian dilakukan dengan metode analisis isi kitab Tafsir Fi Zhilal Al- Qura'an Dan Tafsir Al Mishbah. Analisis dilakukan dengan membandingkan persamaan dan perbedaan metode penafsiran Sayyid Quthb dan M. Quraysh Syihab terhadap surat al-Nahl ayat 125. Data yang ditemukan menunjukkan bahwa penafsiran mereka berdua terhadap ayat tersebut relatif sama. Dari sisi metode pun hanya sedikit berbeda; Sayyid Quthb menggunakan metode penafsiran Al-Qur’an dengan Al-Qur’an, Al-Qur’an dengan kondisi sosial kemasyarakatan dan Al-Qur’an dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Beliau tidak mengungkap istilah-istilah ilmu pengetahuan dan pembahasaan ilmiah secara mendalam, serta tidak menjelaskan secara detail arti mufradat (kosakata) yang ada. Sedangkan M. Quraysh Syihab menggunakan metode penafsiran Al-Qur’an dengan Al-Qur’an, Al-Qur’an dengan hadis, Al-Qur’an dengan qaul al shahabah dan ulama, serta AI-Qur'an dengan pendekatan kebahasaan, mengungkap pembahasan ilmiah secara mendalam dan menjelaskan arti mufradat (kosakata) yang ada secara detail. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penafsiran mereka berdua relaitf sama. Namun, yang sedikit membedakan adalah metode yang digunakan; Sayyid Quthb menekankan penafsirannya pada aspek kandungan serta tujuan utama pesan- pesan Ilahi yang termaktub dalam tema ayat tersebut dengan tidak banyak mengungkapkan istilah ilmu pengetahuan dan pembahasan ilmiah secara mendalam. Beliau juga tidak menjelaskan secara detail arti mufradhat (kosa kata). Sedangkan penfsiran M. Quraysh Syihab lebih memberikan porsi yang cukup besar pada aspek kebahasaan, menjelaskan secara detail arti mufradhat (kosa kata), kandungan serta tujuan (tema pokok) dari ayat AI-Qur’an tersebut yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi umat atau masyarakat.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Yasin, Ahmad FatahUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Al-Qur’an; Dakwah; Penafsiran
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 31 Oct 2017 05:45
Last Modified: 31 Oct 2017 05:45
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/20900

Actions (login required)

View Item View Item