Analisis hukum Islam terhadap wanita pergi haji dalam masa iddah: studi kasus di KBIH Armina Pamekasan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Royhan, Ahmad Zaky (2017) Analisis hukum Islam terhadap wanita pergi haji dalam masa iddah: studi kasus di KBIH Armina Pamekasan. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (321kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (6MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan, apa alasan dan dasar hukum pandangan KBIH Armina Pamekasan terhadap wanita pergi haji dalam masa ‘iddah di KBIH Armina Pamekasan, serta bagaimana analisis hukum islam terhadap wanita pergi haji dalam masa ‘iddah di KBIH Armina Pamekasan? Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan (field reseacrh) di KBIH Armina Pamekasan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan wawancara (interview). Selanjutnya data yang dikumpulkan disusun dan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis, yakni mengumpulkan data tentang wanita pergi haji dalam masa ‘iddah di KBIH Armina Pamekasan yang disertai analisis, untuk diambil kesimpulan. Dalam penelitian diperoleh data bahwa dalam hal ini mengenai pemberangkatan haji wanita yang masih dalam masa ‘iddah bukan menjadi wewenang dari KBIH karena jika calon jamaah haji sudah memenuhi semua persyarataan administrasi dan persyaratan lainnya dari KBIH Armina, maka KBIH Armina tidak mempunyai alasan lain untuk tidak memberangkatkan. Dalam problematika ‘iddah tergantung dari calon jamaah sendiri apakah akan tetap berangkat haji atau menunda hajinya pada tahun berikutnya. Jika seorang perempuan akan pergi menunaikan ibadah haji, tetapi tidak dapat disertai oleh suaminya, atau mahramnya, maka perempuan itu tidak memenuhi syarat wajib haji. Jadi, dalam hal ini meskipun KBIH tetap memberangkatkan calon jamaah haji yang masih dalam masa ‘iddah karena syarat-syarat yang sudah terpenuhi, karena faktor-faktor tententu dan juga berbagai pendapat lain yang memperbolehkan akan tetapi menurut hukum Islam wanita yang sedang menjalani masa ‘iddah, haram atasnya keluar rumah. Seorang wanita yang sedang menjalani masa ‘iddah empat bulan sepuluh hari, dia juga harus melalui masa berkabung dalam waktu ‘iddah tersebut. Bagi pihak penyelenggara pemberangkatan haji dan pemerintah, karena ‘iddah merupaka sebuah kewajiban yang harus dijalani seorang wanita, alangkah baiknya jika dalam hal ini terdapat anjuran wajib ‘iddah pada saat manasik haji agar tidak terabaikan sebuah kewajiban dan kesempurnaan haji.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Royhan, Ahmad Zakyzakyroyhan5@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Haji
Wanita
Keywords: adab wanita pergi haji; masa iddah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Royhan Ahmad Zaky
Date Deposited: 14 Nov 2017 04:01
Last Modified: 14 Nov 2017 04:01
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/21297

Actions (login required)

View Item View Item