Tinjauan hukum Islam terhadap Kontrak Berjangkan Indeks Efek (KBIE) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Faridah, Nurul (2009) Tinjauan hukum Islam terhadap Kontrak Berjangkan Indeks Efek (KBIE) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (633kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (388kB) | Preview
[img] Text
Bab 2.pdf

Download (217kB)
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (681kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (608kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (118kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian pustaka (library research) tentang Tinjauan hukum Islam terhadap Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) di Bursa Efek Indonesia (BEI) di surabaya. Penelitian ini bert ujuan untuk menjawab pemyataan tentang bagaimana pelaksanaan Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) di Bursa Efek Indonesia (BEi) di Surabaya dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap Kontrak Berjangka Indeks Efek (KBIE) di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode wawancara (interview), pengamatan (observasi) serta studi pustaka dan dokumen dalam melakukan penggaalian data. Serta menggunakan metode deskriptif analisis dalam manganalisis data. Di samping itu penelitian ini juga menggunakan pola piker deduktif, untuk mengetahui proses kontrak berjangka indeks efek (KBIE) menurut hukum Islam. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Kontrak Berjangka lndeks Efek (LQ45) yang dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) di Surabaya merupakan transaksi didasarkan pada perkiraan harga atau asumsi harga pada saat jatuh tempo yaitu pada akhir priode kontrak. Dari cara tersebut, yang mengandung unsur maisir atau untung-untungan sehingga hal ini Iebih cenderung pada perjudian atau gambling. Sedangkan Islam secara tegas melarang jual beli yang mengandung unsur judi (maisir). Dalam jual beli indeks juga tidak ada pemindahan hak milik atas instrument. Barang yang ditransaksikan hal ini tidak sesuai dengan tujuan utama dari suatu jual beli yakni pemindahan hak kepemilikan atas suatu barang tanpa batas waktu tertentu. Sejalan dengan kesimpulan diatas, maka kontrak berjangka indeks efek (KBIE) atau jual beli indeks yang dibuat antara kedua belah pihak adalah batal. Praktek tersebut menurut hukum Islam hukumnya haram.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Faridah, NurulUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Ekonomi Islam
Keywords: Kontrak Berjangkan Indeks Efek (KBIE); Bursa Efek Indonesia (BEI)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 14 Nov 2017 05:27
Last Modified: 14 Nov 2017 05:27
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/21310

Actions (login required)

View Item View Item