Analisis hukum Islam terhadap pandangan tokoh masyarakat Desa Tegalsari Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember tentang hubungan nasab anak zina dengan ayah biologisnya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Thoriq, Muhammad (2017) Analisis hukum Islam terhadap pandangan tokoh masyarakat Desa Tegalsari Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember tentang hubungan nasab anak zina dengan ayah biologisnya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (961kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (262kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (372kB) | Preview
[img] Text
Bab 1.pdf

Download (2MB)
[img] Text
Bab 2.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Bab 3.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab 4.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (374kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (594kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan dengan judul Analisis Hukum Islam Terhadap Pandangan Tokoh Masyarakat Desa Tegalsari Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember Tentang Hubungan Nasab Anak Zina Dengan Ayah Biologisnya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan tokoh masyarakat Desa Tegalsari Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember tentang hubungan nasab anak zina dengan ayah biologisnya? Dan bagaimana analisis hukum islam terhadap pandangan tokoh masyarakat Desa Tegalsari Kecamatan Ambulu Kabupaten Jember tentang hubungan nasab anak zina dengan ayah biologisnya? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif karena dalam penelitian ini tidak berhubungan dengan angka-angka. Data penelitian dihimpun melalui wawancara dan studi dokumentasi yang selanjutnya dianalisis dengan metode deskriptif dengan pola pikir deduktif. Pandangan tokoh masyarakat tentang hubungan nasab anak zina dengan ayah biologisnya terdapat dua pendapat yang berbeda. Sebagian menyatakan bahwa nasab anak zina terputus dengan ayah biologisnya begitu pula hubungan saling mewaris, nafkah dan perwalianya, namun ada juga yang berpendapat bahwa hak nafkah dan hak waris masih wajib diberikan oleh ayah biologis terhadap anak zina. Akan tetapi dalam hak kewarisan ini diberikan melalui jalan wasiat wajibah. Sebagian yang lain berpendapat bahwa nasab anak zina tidak terputus dengan ayah biologisnya dengan syarat ayah biologis tersebut menikahi wanita yang dizinainya dan anak zina tersebut lahir tidak kurang dalam kurun waktu enam bulan setelah akad nikah yang sah oleh ayah biologis dan wanita yang dizinainya. Analisis hukum Islam terhadap pandangan tokoh masyarakat ini adalah bahwa nasab anak zina tetap terputus dengan ayah biologisnya, namun kewajiban seorang ayah memberikan nafkah kepada anak harus tetap dipenuhi karena bagaimanapun juga anak zina itu terlahir secara fitrah ke dunia ini dan tidak menanggung dosa apapun yang telah dilakukan oleh kedua orang tuanya. Dan harapan penulis kepada perangkat desa maupun tokoh masyarakat agar member penyuluhan kepada masyarakat bahwasannya anak zina tetap wajib dinafkahi oleh ayah biologisnya dan ayah biologisnya dapat memberikan hartanya melalui wasiat wajibah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Thoriq, MuhammadMaz_Thor@yahoo.comUNSPECIFIED
Subjects: Anak
Hukum Islam
Nikah
Keywords: Hukum Islam; Nasab; Anak Zina
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Thoriq Mohammad
Date Deposited: 14 Nov 2017 09:04
Last Modified: 14 Nov 2017 09:04
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/21324

Actions (login required)

View Item View Item