Pengelolaan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi SMP Negeri 29 Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Aryono, Aryono (2012) Pengelolaan pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah inklusi SMP Negeri 29 Surabaya. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Aryono_D03207063.pdf
Download (898kB) | Preview

Abstract

Pendidikan adalah hak asasi yang paling mendasar bagi manusia. Tidak terkecuali Anak Berkebutuhan Khusus, mereka berhak mendapatkan Iayanan pendidikan sebagaimana yang didapatkan oleh anak-anak normal. Upaya pemerintah dalam menyetarakan hak anak-anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan yaitu dengan melakukan kerjasama dengan sekolah umum untuk melaksanakan program pendidikan inklusi. Tujuan program pendidikan inklusi bagi anak berkebutuhan khusus adalah agar mereka dapat bersosialisasi dengan teman-teman yang normal, sehingga dapat membantu mempercepat kesembuhannya. Sedangkan tujuan pendidikan inklusi bagi anak normal adalah agar mereka dapat memahami bahwa di sekitar mereka banyak anak berkebutuhan khusus yang harus dihormati dan disayangi. Oleh karena itu, Untuk merealisasikan tujuan pendidikan tersebut agar berjalan dengan efektif dan efisien maka dibutuhkan pengelolaan manajemen yang baik terutama pada pengelolaan Kegiatan Belajar Mengajamya, Namun demikan karena dalam kelas inklusi terdapat anak berkebutuhan khusus yang mengalami hambatan baik fisik, intelektual, dan emosional, maka guru yang mengajar diharuskan menerapkan strategi yang sesuai dengan karakteristik peserta didiknya. Berdasarkan hal tersebut, rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: (1) Bagaimana Jenis-jenis Keberadaan ABK di SMP Negeri 29 Surabaya? (2) Bagaimana pengelolaan pembelajaran bagi ABK di SMP Negeri 29 Surabaya? (3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat pembelajaran bagi ABK di SMP Negeri 29 Surabaya? (4) Bagaimana evaluasi pembelajaran bagi ABK?. Untuk memperoleh hasil penelitian tersebut, peneliti melakukan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif (<deskriptif kualitatij), adapun metode yang digunakan adalah metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah (1) jenis ABK di SMPN 29 Surabaya adalah; lamban belajar, authis, ADHD, tunadaksa dan down syndrom (2) Metode dan media pembelajaran yang digunakan disesuaikan dengan materi yang sedang diajarkan, sedangkan strategi pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik peserta didik (3) Faktor pendukung untuk mengatasi kesulitan adalah; guru yang berkompeten, guru pembimbing khusus dan pendamping untuk ABK; penambahan jam pelajaran; ruang khusus ABK dan permainan yang dapat mengasah otak. (4) Faktor penghambat dalam pembelajaran adalah: konsentrasi dan mood ABK seringkali mudah berubah- ubah; kebanyakan ABK mengalami lamban dalam belajar serta mudah lupa; adanya shadow yang kurang kooperatif.