Eksistensi partai politik local dalam otonomi khusus di Nanggroe Aceh Darussalam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Jonsa, Alimas (2009) Eksistensi partai politik local dalam otonomi khusus di Nanggroe Aceh Darussalam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Alimas Jonsa_E04205005.pdf
Download (2MB) | Preview

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/21939

Abstract

Penelitian ini melihat eksistensi partai politik lokal dalam otonomi khusus di Nanggroe Aceh Darussalam, dan ingin memahami apakah eksistensi partai politik lokal relevan dengan otonomi khusus di Nanggroe Aceh Darussalam. Dengan tujuan penelitian ini adalah ingin memahami eksistensi partai politik lokal relevan dengan otonomi khusus di Nanggroe Aceh Darussalam, dengan menggunakan metode penelitian library research (penelitian kepustakaan) adapun basil penelitian partai politik lokal dalam otonomi khusus di Nanggroe Aceh Darussalam adalah. Partai politik lokal di Nanggroe Aceh Darussalam, adalah Secara Sederhana dapat diartikan (state party, regional party, atau local political party) dapat dipahami sebagai partai politik yang didirikan di daerah (Aceh) dan berbasis di daerah, serta bekerja untuk kepentingan daerah. Partai politik lokal suatu partai politik yang bersifat kedaerahan atau tertutup. Partai politik lokal adalah suatu partai politik yang hanya berlaku di tingkat lokal dalam lingkup propinsi Aceh. Berangkat dari uraian diatas eksistensi partai politik lokal relevan dengan otonomi khusus di Nanggroe Aceh Darussalam, Memahami dari hasil penelitian ini adalah Eksistensi partai politik lokal relevan dengan otonomi khusus di Nanggroe Aceh Darussalam, karena mempunyai fariasi tersendiri. Dalam hasil penelitian ini salah satu pelopor perubahan yang efektif partisipasi yang aktif adalah partai politik, partai politik dalam menjalankan perannya sebagai instrumen politik untuk mengendalikan dan melakukan pengawasan terhadap kinerja pemerintah, maka partai politik dituntut untuk dapat berjalan sesuai dengan fungsinya. Hal ini menjelaskan bahwa partai politik adalah merupakan roh dalam sistem demokrasi, karena partai politik merupakan tolak ukur dari demokrasi atau sebuah sistem politik dalam suatu negara. Partai politik lokal yang diterapkan di propinsi Nanggroe Aceh Darussalam adalah partai politik yang jaringannya terbatas pada suatu daerah propinsi atau beberapa daerah, tetapi tidak mencukupi semua propinsi (nasional). Berdasarkan hal diatas, partai politik lokal sebagai organisasi politik yang terdiri atas pelaku-pelaku politik yang aktif di dalam masyarakat, dapat dibentuk di Aceh dengan memperhatikan kepentingan nasional. Partai politik lokal sebagai organisasi politik yang bersifat kedaerahan yang nantinya akan menjadi perantara (broker) utama untuk mempertemukan kepentingan masyarakat luas di daerah dengan lembaga-lembaga yang melaksanakan kebijakan publik.