Perbedaan kemandirian remaja ditinjau dari pola asuh orangtua di UPT SMPN I Pasongsongan Sumenep

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hasanah, Aqifatul (2009) Perbedaan kemandirian remaja ditinjau dari pola asuh orangtua di UPT SMPN I Pasongsongan Sumenep. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Aqifatul Hasanah_B07205029.pdf
Download (11MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemandirian remaja ditinjau dan i pola asuh orangtua Di UPT SMPN I Pasongsongan Sumenep, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitiannya menggunakan jenis analisis komparatif (analisis perbedaan) dengan bantuan statistic package for social science windows (SPSS) versi 11.00, penelitian ini mengambil populasi siswa UPT SMPN I Pasongsongan Sumenep. Sedangkan sampel yang diambil adalah 50 subyek yaitu mereka yang termasuk siswa kelas VII sebanyak 20, kelas VIII sebanyak 15 dan siswa kelas IX sebanyak 15 siswa. Untuk mengetahui kemandirian remaja tiap subyek diberi skala kemandirian remaja sebanyak 30 item yang mengungkap lima komponen diantaranya : mempunyai hasrat untuk maju, mampu mengambil keputusan dalam menghadapi masalah, inisiatif, mampu mengerjakan tugas-tugas dan memperoleh atas apa yang dilakukan, tehnik data yang dipakai adalah Analisis Varian / ANOVA satu arah (One —Way-ANOVA) diperoleh F-hitung 53.983 dengan signifikansi 0.000 karena signifikansi <0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis menyatakan bahwa ada perbedaan kemandirian remaja ditinjau dan i pola asuh orangtua Di UPT SMPN I Pasongsongan Sumenep. Sedangkan bila dilihat dan i mulai mean kemandirian remaja antara siswa yang diasuh dengan orangtua yang demokratis sebesar 115.2500, dengan mean siswa yang diasuh orangtua otoriter sebesar 99.6000 Dan mean siswa yang diasuh orangtua permisif sebesar 87.5333 Maka dapat disimpulkan bahwa kemandirian remaja yang dididik dengan pola asuh demokratis cenderung lebih tinggi dibanding siswa yang dididik dengan pola asuh otoriter dan permisif. Berdasarkan hasil penelitian diatas bahwa terdapat perbedaan kemandirian remaja ditinjau dari pola asuh orangtua. Maka sebagai orangtua harus menyadari posisinya dalam menerapkan pola asuh dan pendidikan yang sesuai dengan perkembangan anak paling tidal( terhadap sikap kemandirian anak. Dan bagi sekolah diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan orangtua siswa dalam memahami perkembangan anak sesuai dengan tugas perkembangannya sehingga dengan pemahaman tersebut anak dapat menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya dengan baik.