Analisis faktor kepuasan kerja pada karyawan PT PLN (Persero) cabang Pasuruan unit Bangil

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hidayat, Dona Nur (2009) Analisis faktor kepuasan kerja pada karyawan PT PLN (Persero) cabang Pasuruan unit Bangil. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Dona Nur Hidayat_B07205025.pdf
Download (10MB) | Preview

Abstract

Permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini yaitu masalah kepuasan kerja pada karyawan PT PLN cabang Pasuruan unit Bangil.. sedangkan tujuan dan penelitian ini adalah untuk mengetahui factor apa saja yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Adapun hipotesis penelitian ini adalah "sudah memadai variabel (Psikologis, Sosial, Fisik Dan Finansial)" untuk dianalisi lebih lanjut terhadap faktor kepuasan kerja. Dan hipotesis yang kedua untik mencari perbedaan tingkat kepupasan kerja ditinjau dati jenis kelamin dan latar belakan pendidikan. Untuk mengungkap persoalan tersebut diatas penellitian ini menggunakan metode kuantitatif yang digunakan untuk memerikasa fakta dan data mengenai analisis factor kepuasan kerja. Subyek dalam penelitian ini adalah karyawan PT PLN dengan jumlah 78 orang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala likert dengna teknik analisis data menggunakan analisis factor dan uji Kruskall Wallis 's dengan bantuan komputer program statistic package for social science (SPSS) versi 11.5 for windows. Berdasarkan dan i hasil analisis data dengan menggunakan uji analisis factor dan uji Kruskall Walli 's. Untuk analisis falctor diperoleh sari' component yang mana komponen tersebut terdiri dan 8 variabel terukur dan i kepuasan kerja dengan nilai koefisien matriks berturut-turut (0.732, 0.925, 0.943, 0.779, 0.830, 0.947, 0.924, 829) > 0.70, dan lebih besar dan nilai koefisien yang ditetapkan yakni 0.70, dengan urutan variabel sebagai berikut (gaji, kebebasan berpolitik, fasilitas, kesehatan, lingkungan kerja, keamanan kerja, sikap kerja dan penghargaan). Sedangkan pada uji perbedaan berdasarlcan jenis kelamin diperoleh signifikansi berturut-turut. signifikansi berturu-turut (0.807, 0.687, 0.394 dan 0.840) > 0.05, yang artinya tidak terdapat perbedaan kepuasan kerja pria dan wanita ditnjau dan variable (psikologis, social, fisik dan financial). Untuk uji perbedaan berdasarkan latar belakan pendidikan diperoleh signifikansi berturu turut (0.271. 0.781 dan 0.384) >, artinya tidak terdapat perbedaan kepuasan keija dan variable (Social, Fisik Dan Financial) ditinjau dan i latar belakang pendidikan. Sedangkan pada factor psikologis diperoleh signifikansi sebesar 0.038 < 0.05, artinya terdapat perbedaan artinya t rdapat perbedaan kepuasan kerja karyawan pada factor psikologis, dan jika dilihat dan mean ranknya sebesar 56.79 lebih besar dan i mean rank yang lainnya, maka karyawan yang berlatar belakang pendidian SMK mempunyai kepuasan kerja yang tinggi pada faktor psikologis dibandingkan dengan karyawan yang berpendidikan (sarjana, diploma, SMA dan SMP).