Perbedaan sikap terhadap seks pranikah ditinjau dari latar belakang pendidikan

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Nisa', Choirun (2010) Perbedaan sikap terhadap seks pranikah ditinjau dari latar belakang pendidikan. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Choirun Nisa'_B07205033.pdf
Download (2MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/22094

Abstract

Masa remaja adalah periode sensitif dan periode krisis terutama sikap terhadap seks yang menyebabkan mereka terjerumus dalam seks karena dorongan seks yang kuat. Berdasarkan periodesasi proses pengetahuan akan seks pranikah pada remaja maka dapat ditarik rumusan masalah pada penelitian yaitu perbedaan sikap terhadap seks pranikah di tinjau dari latar belakang pendidikan di SMA, MA, dan Pondok Pesantren. Dari permasalahan yang ditarik dari penelitian ini, maka data-data yang ada dikumpulkan dan di susun sistematis dengan menggunakan metode analisis varians (Anava) satu jalur.Karena ingin menguji perbedaan 3 kelompok data dari 1 variabel bebas. Sebagai statistik parametrik, Anava dikembangkan dari asumsi asumsi parametris yang meliputi uji normalitas sebaran dan uji homogenitas varians. Perhitungan menggunakan bantuan program SPSS versi 13. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap remaja terhadap seks pranikah pada siswa SMA, MA, Pondok Pesantren. Perbedaan rata rata hasil angket sikap remaja terhadap seks pranikah antara siswa SMA dengan Madrasah Aliyah (MA), sebesar 6.533 dengan tingkat signifikans (sig.) 0.249 dimana lebih besar dari 0.05, disimpulkan tidak ada perbedaan sikap remaja siswa SMA dengan MA. Sedangkan perbedaan rata-rata hasil angket sikap remaja terhadap seks pranikah antara siswa SMA dengan santri Pondok Pesantren (Ponpes), sebesar 33.333 dengan tingkat signifikans (sig.) 0.000 dimana lebih kecil dari 0.05, disimpuJkan ada perbedaan sikap remaja siswa SMA dengan santri Ponpes. Sedangkan perbedaan rata-rata basil angket sikap remaja terbadap seks pranikah antara siswa Madrasah Aliyah (MA) dengan santri Pondok Pesantren (Ponpes), sebesar 26.333 dengan tingkat signifikans (sig.) 0.000 dimana lebih kecil dari 0.05, disimpulkan ada perbedaan sikap remaja siswa MA dengan santri.