Dialektika tafsir dengan budaya lokal: telaah surat al-Baqarah 8-20 dalam tafsir ayat suci Lenyepaneun karya Moh. E Hasim

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Fatimah, Siti (2018) Dialektika tafsir dengan budaya lokal: telaah surat al-Baqarah 8-20 dalam tafsir ayat suci Lenyepaneun karya Moh. E Hasim. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Siti Fatimah_E73214064.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Tafsir Sunda hadir seiring dengan semakin kuatnya Islam di tatar Sunda yang terhubung dengan jaringan Islam di Nusantara, dan merupakan cerminan pengalaman salah satu karya tafsir yang lahir dari proses dialektika. Seperti tafsir Ayat Suci Lenyepaneun karya Moh. Emon Hasim, yang menggunakan bahasa Sunda lancaran dan lahir dari seorang aktifis Muhammadiyah secara otodidak. Oleh karena itu, penelitian ini diorientasikan untuk menjawab permasalahan tentang metodologi yang digunakan dalam penafsirannya serta bagaimana pola dialektika antara tafsir Ayat Suci Lenyepaneun dengan budaya Sunda? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang datanya bersumber dari kepustakaan dan wawancara. Untuk mengungkap dialektika tafsir Ayat Suci Lenyepaneun dengan budaya Sunda, penelitian ini dikaji dengan kerangka teori enkulturasi budaya dengan pendekatan historis-antropologis. Wujud dialektika tersebut kemudian diterapkan melalui pendekatan hermeneutik. Peran hermeneutik untuk mengungkap episteme yang digunakan Moh. E Hasim dalam membangun metode tafsirnya. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa metode yang digunakan dalam tafsirnya yaitu metode tahlili yang berbentuk ra’y dengan corak sosial kemasyarakatan. Dialektika tafsir Alquran dan budaya Sunda membuktikan bahwa telah terjadi dialog antara upaya mengaktualisasikan nilai-nilai Alquran dengan budaya Sunda tempat Hasim tinggal. Sikap ini ditunjukkan oleh upayanya akan kekayaan bahasa dalam penafsirannya. Dilihat dari teks yang digunakan dengan menyebut berbagai praktik keagamaan tertentu di masyarakat mengandung pesan bahwa Hasim menjadikan kalangan Islam tradisional sebagai sasaran kritik. Salah satu tradisi masyarakat Sunda yang dikritisinya yaitu mengenai tradisi orang munafik yang masih berjalan sampai saat ini. Dan juga Hasim mengkritik tradisi orang Sunda seperti mitos, tahayul dan kepercayaan lokal yang mengganggu kemurnian akidah ketauhidan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Fatimah, Sitisayyidahfatimah7@yahoo.comUNSPECIFIED
Subjects: Budaya - Agama
Al Qur'an
Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Keywords: Dialektika; Budaya Lokal; Moh. E Hasim; Ayat Suci Lenyepaneun
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Fatimah Siti
Date Deposited: 05 Feb 2018 03:50
Last Modified: 05 Feb 2018 03:50
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/22180

Actions (login required)

View Item View Item