Konsep terapi shalat tahajud dan pengamalannya di klinik Prof. Mohammad Sholeh dalam perspektif Imam Al-Ghazali

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Purbawanti, Wiliani Uki (2018) Konsep terapi shalat tahajud dan pengamalannya di klinik Prof. Mohammad Sholeh dalam perspektif Imam Al-Ghazali. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel.

[img]
Preview
Text
Wiliani Uki Purbawanti_E01213089.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul “Konsep Terapi Shalat Tahajud dan Pengamalannya di Klinik Prof. Mohammad Sholeh dalam Perspektif Imam al-Ghazali.” Tujuan dari skripsi ini adalah untuk menjawab pertanyaan tentang 1) Bagaimana konsep shalat tahajud menurut Imam al-Ghazali 2) Bagaimana konsep dan pengamalan shalat tahajud di klinik Prof. Sholeh 3) Bagaimana konsep dan pengamalan shalat tahajud di klinik Prof. Sholeh dalam perspektif Imam al-Ghazali. Penelitian ini bersifat lapangan (Field Research), dengan menggunakan metode kualitatif, yakni dengan mengumpulkan data fakta melalui berbagai sumber untuk menemukan hasil analisis yang memiliki nilai keautentikan. Yang diwawancarai pada penelitian ini adalah Prof. Mohammad Sholeh sebagai narasumber utama yang sekaligus pemilik dari Klinik Rumah Sehat Avicenna, Siti Fatimah yang merupakan istri dari Prof. Mohammad Sholeh, Agus sebagai ustadz atau terapis, serta keluarga pasien seperti H, M, MA, NM. Dari penelitian ditemukan hasil bahwa konsep shalat tahajud menurut Imam al-Ghazali terdapat dalam al-Qur’an surah az-Zumar: 9, al-Muzammil: 6, as-Sajdah: 16, al-Furqaan: 64, dan al-Baqarah: 45. Waktu yang utama untuk shalat tahajud dibagi menjadi enam tingkatan, tingkatan pertama adalah bangun di seluruh malam, tingkatan kedua adalah bangun di separuh malam, tingkatan ketiga adalah bangun di sepertiga malam, tingkatan keempat adalah bangun seperenam atau seperlima malam, tingkatan kelima adalah tidak memelihara ketentuan, dan tingkatan keenam adalah paling sedikit. Cara mudah untuk bangun malam menurut al-Ghazali ada 2 syarat, syarat lahir yaitu tidak menanggung atau melakukan dosa-dosa di siang hari, sedangkan syarat batin yaitu selamatnya hati dari rasa dengki terhadap kaum muslimin. Konsep shalat tahajud di klinik Prof. Sholeh diantaranya yaitu dengan mandi besar menggunakan air dingin, pakai pakaian yang suci dan bagus, pakai wewangian (aroma therapy), pilih tempat yang sepi dan sunyi, serta tutup pintu dan matikan lampu. Adapun pengamalan dari shalat tahajud di klinik Prof. Sholeh diantaranya, seorang pasien terapi shalat tahajud harus mengikuti senam tauhid, shalat dhuha, hajat, taubat, senam tawakkal, dan muhasabah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Purbawanti, Wiliani Ukiwiliani.uki16@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Islam
Salat
Tasawuf
Keywords: Shalat Tahajud; Terapi Shalat; Imam GHazali
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Pemikiran Islam
Depositing User: Purbawanti Wiliani Uki
Date Deposited: 12 Feb 2018 07:05
Last Modified: 13 Mar 2018 03:59
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/22723

Actions (login required)

View Item View Item