KUALIFIKASI METODOLOGI TAFSIR AL QUR’AN: STUDI ANALISIS EPISTEMOLOGIS

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Zaiyadi, Ahmad (2015) KUALIFIKASI METODOLOGI TAFSIR AL QUR’AN: STUDI ANALISIS EPISTEMOLOGIS. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (429kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar isi.pdf

Download (292kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (302kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (249kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (220kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar pustaka.pdf

Download (135kB) | Preview

Abstract

Penelitian Penulis ini adalah hasil Penelitian pustaka (library reseacrh) yang mempunyai tujuan untuk memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan, bagaimana kualifikasi metedologi tafsir secara umum dan kualifikasi metodologi tafsir kontemporer.
Kualifikasi metodologi tafsir maerupakan kajian kritis terhadap perangkat metodik penafsiran al Qur’an untuk menguji obyektiitas secara ilmiah. segingga untuk menjawab masalah-masalah di atas, penulis melakukan penelitian dengan menghimpun literatur-literatur yang berhubungan dan relevan dengan metodologi tafsir al Qur’an dari termenologi hingga secara epistemologi tafsir al Qur’an yang berkembang dinamis. Hal tersebut tidak lepas dari proses dialogis antara tafsir dan kondisi sosial manusia.
Hasil penelitian mengisyaratkan bahwa secara umum kualifikasi tafsir al Qur’an dapat dilakukan melalui tela’ah terhadap aspek tekstualitas dan kontekstualias. Keduaanya merupakan bagian tak terpisahkan dari al Qur’an yang mencakup kajian tentang leksikologis bahasa arab dengan berbagai wujud kaidah lughawi dan historis yang berkaitan langsung dengan sejarah teks al Qur’an itu sendiri, sebab teks al Qur’an yang diturunkan tidak lepas dari peradaban masyarakat ‚Jahiliyah‛ Arab islam saat itu. Sehingga historisitan merupakan sebuah tela’ah terhadap makna esensial teks secara obyektif.
Namun obyektifitas tafsir al Qur’an yang didengungkan para mufassir kontemporer dengan kecenderungan tematik dan hermeneutik, perlu adanya proses kualifikasi metodologi tafsir dalam aspek obyektifitas dan orisinalitas. Obyektifitas berkenanaan dengan bagaimana seorang mufassir bebas dari kepentingan individu dan golongan, sebab hal tersebut akan berimplikasi terhadap penafsiran yang sarat akan kepentingan subyektif. Sedangkan kualifikasi terhadap aspek orisinalitas merupakan langkah untuk menguji kemurnian metodologis secara ilmiah tanpa direduksi dengan unsur subyektfitas.
Dengan demikian kualifikasi tafsir al Qur’an untuk mencakup aspek obyektifitas dan orisinalitas memerlukan kacamata epistemologi sebagai pisau analisis metodik. Sebab karakteristik ilmiah tentang obyektifitas dan tidak ada kebenaran yang mutlak, relevan dengan metodologi tafsir yang harus obyektif dan terus berdialektika untuk menyesuaikan kondisi sosial manusia. Sebab ilmu merupakan a command sanse titik temu pemikiran manusia

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Muhammad Syarief
Creators:
CreatorsEmailNIM
Zaiyadi, AhmadUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Tafsir > Tafsir Al Qur'an
Tafsir
Keywords: Epistimologi; Tafsir; Al qur’an
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Tafsir Hadis
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 15 Oct 2015 02:43
Last Modified: 15 Oct 2015 02:43
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/2336

Actions (login required)

View Item View Item