KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK : STUDI SURAT AL-FURQON AYAT 63-64 DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN MUSLIM

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Azizah, Nur (2015) KONSEP PENDIDIKAN AKHLAK : STUDI SURAT AL-FURQON AYAT 63-64 DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN MUSLIM. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (279kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (383kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 1.pdf

Download (530kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 2.pdf

Download (619kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 3.pdf

Download (351kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 4.pdf

Download (996kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Bab 5.pdf

Download (255kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (273kB) | Preview

Abstract

Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah Bagaimana konsep pendidikan akhlak dalam surat Al-Furqon ayat 63-64, Bagaimana implikasi konsep pendidikan akhlak dalam surat Al-Furqon ayat 63-64 dalam pembentukan kepribadian Muslim.
Pelaksanaan penelitian pada skripsi ini dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (Library Research), sedangkan fokus penelitiannya adalah Al-Qur’an surat Al-Furqon ayat 63-64 yang membahas tentang pendidikan akhlak. Pengolahan data primernya penulis menggunakan metode analitis (tahlili) sedangkan dalam pengolahan data sekundernya penulis menggunakan metode deduktif dan induktif.
Hasil analisis tentang pendidikan akhlak dalam perspektif surat Al-Furqon ayat 63-64 setelah diadakan kajian penelitian menunjukkan konsep pendidikan akhlak dalam pergaulan, yaitu: Akhlak berjalan; seorang Muslim ketika berjalan hendaknya berjalan dengan rendah hati, tenang dan sopan, tidak bersifat congkak dan sombong. Akhlak bertutur kata dan sapa; apabila terdapat orang yang mengucapkan kata-kata yang tidak senonoh terhadap kita, maka kita tidka diperbolehkan membalas dengan kata-kata yang serupa, akantetapi kita diperintahkan untuk menjawab dengan ucapan yang baik dan mengandung nasehat. Akhlak beribadah; seorang Muslim hendaknya senantiasa bermalam dengan bersujud dan berdiri untuk beribadah kepada Tuhan dan menghidupkan seluruh malam atau sebagiannya dengan shalat.
Berdasarkan dari hasil analisis kajian skripsi ini, maka dapat penulis simpulkan bahwa untuk membentuk kepribadian Muslim maka harus dilaksanakan melalui proses pembiasaan perbuatan yang memiliki esensi nilai-nilai pendidikan akhlak, karena kepribadian Muslim terbentuk dari bentuk-bentuk akhlak yang mulia yang sudah terbiasa dilakukan hingga tidak memerlukan proses berfikir terlebih dahulu untuk melakukannya. Ketika nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung di dalam surat Al-Furqon ayat 63-64 dimanifestasikan dalam bentuk perbuatan, maka akan lahir sifat-sifat yang baik (akhlaqul karimah), apabila sifat-sifat yang baik tersebut melekat pada pribadi seseorang dan menjadi kebiasaan serta identitas yang selalu ada pada seorang Muslim serta menjadi ciri khas dari keseluruhan tingkah lakunya sebagai umat Islam. Maka yang demikianlah disebut Pribadi Muslim

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Additional Information: Damanhuri
Creators:
CreatorsEmailNIM
Azizah, NurUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Pendidikan Islam
Pendidikan Islam > Pendidikan Islam - Metode dan Sistem
Keywords: Pendidikan Akhlak; Pembentukan Kepribadian Muslim
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Editor : Rini Wahyuningsih------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 19 Oct 2015 02:52
Last Modified: 19 Oct 2015 02:52
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/2345

Actions (login required)

View Item View Item