Peran H. Junus Jahja dalam proses asimilasi antara etnis Tionghoa dan Pribumi di Jawa Tahun 1960-2011

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Andriani, Ria (2018) Peran H. Junus Jahja dalam proses asimilasi antara etnis Tionghoa dan Pribumi di Jawa Tahun 1960-2011. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Ria Andriani_A72214074.pdf

Download (9MB) | Preview

Abstract

Adapun masalah yang akan dibahas pada skripsi ini sebagai berikut: 1). Bagaimana Riwayat Hidup H.Junus Jahja? 2). Bagaimana Perkembangan Asimilasi yang terjadi antara etnis Tionghoa dan Pribumi di Jawa (1960-2011)? 3). Bagaimana kontribusi H. Junus Jahja dalam proses asimilasi antara etnis Tionghoa dan pribumi di Jawa (1960-2011)? Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menggunakan metode sejarah, metode ini menggunakan empat tahap penelitian yaitu, Heuristik (Pengumpulan sumber), Verifikasi (Kritik Sumber), Interpretasi (Penafsiran Sumber), dan Historiografi (Penulisan Sejarah). Penelitian ini menggunakan pendekatan historis dan sosiologis. Pendekatan historis digunakan oleh peneliti untuk menjelaskan sejarah riwayat hidup Junus Jahja dan kontribusinya dalam perkembangan asimilasi pada etnis Tionghoa di Jawa dan pendekatan sosiologis digunakan untuk menjelaskan kondisi masyarakat etnis Tionghoa di Jawa. Adapun teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah teori peranan dan teori Fungsionalisme struktural. Dengan kedua teori ini penulis berharap akan dapat menjelaskan bahwa H.Junus Jahja memiliki fungsi dan peran yang dominan dalam proses asimilasi pada etnis Tionghoa di Jawa. Dengan rumusan masalah yang ada serta dari beberapa penelusuran yang penulis lakukan dari sumber-sumber primer dan sekunder, membuktikan bahwa 1). Junus Jahja merupakan seorang keturunan Tionghoa peranakan yang lahir di Jatinegara, Jakarta pada 22 April 1927 dengan nama Lauw Chuan Tho. Beliau merupakan lulusan dari Universitas Nederlandse Economische Hogeschool (NEH), Rotterdam Belanda. Junus pernah menjabat sebagai anggota pengurus MUI, menjadi anggota Dewan Pertimbangan Agung dan mendirikan beberapa organisasi. Junus meninggal pada 7 November 2011 karena sesak nafas. 2). Dalam perkembangannya proses asimilasi sebelum masa kemerdekaan telah dilakukan oleh Partai Tionghoa Indonesia, setelah kemerdekaan pemerintah mengeluarkan kebijakan yang tujuannya untuk mempercepat proses asimilasi misalnya seperti kebijakan tentang Dwi Kewarganegaraan, Kebijakan mengenai Ganti nama, kebijakan mengenai tentang agama, kepercayaan dan adat Istiadat Tionghoa serta mendirikan suatu organisasi seperti LPKB dan Bakom PKB untuk membantu proses asimilasi. Selain pemerintah dari pihak etnis Tionghoa sendiri juga membuat suatu Stetemen menuju Asimilasi yang kemudian melahirkan Piagam Asimilasi. 3). Kontribusi H.Junus Jahja dapat dilihat dari usaha-usaha beliau dalam mendirikan dan mengembangkan beberapa organisasi seperti turut dalam mengembangkan Persatuan Islam Tionghoa Indonesia d/h Pembina Iman Tauhid Indonesia, mendirikan Yayasan Ukhuwah Islamiyah dan Mendirikan Yayasan Haji Karim Oei.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Andriani, Riariaandri715@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Biografi > Biografi Islam
Sejarah
Sejarah > Sejarah Islam
Keywords: Asimilasi; etnis Tionghoa
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > Sejarah dan Peradaban Islam
Depositing User: Andriani Ria
Date Deposited: 20 Feb 2018 07:03
Last Modified: 20 Feb 2018 07:03
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/23450

Actions (login required)

View Item View Item