Tinjauan hukum Islam atas kasus penolakan orang tua terhadap pinangan laki-laki yang menghamili anaknya: studi kasus di Kelurahan Krembangan Selatan kota Surabaya

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Hidayat, Achmad (2018) Tinjauan hukum Islam atas kasus penolakan orang tua terhadap pinangan laki-laki yang menghamili anaknya: studi kasus di Kelurahan Krembangan Selatan kota Surabaya. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Achmad Hidayat_C71213106.pdf

Download (6MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang berjudul Tinjauan Hukum Islam atas kasus penolakan orang tua terhadap pinangan laki-laki yang menghamili anaknya studi kasus di Kelurahan Krembangan Selatan Kota Surabaya, dalam skripsi ini terdapat dua pembahasan antara lain Bagaimana deskripsi penolakan orang tua terhadap pinangan laki-laki yang menghamili anaknya di Kelurahan Krembangan Selatan Kota Surabaya? Bagaimana tinjauan hukum Islam atas kasus penolakan orang tua terhadap pinangan laki-laki yang menghamili anaknya di Kelurahan Krembangan Selatan Kota Surabaya?. Penelitian merupakan penelitian kualitatif. Data yang diperoleh di analisis dengan metode deduktif untuk menjawab rumusan masalah yang ada, dalam pengumpulan data peneliti menggunakan metode wawancara kepada pihak wali dan perempuan yang dalam kasus ini menjadi korban, dan juga mengumpulkan aturan hukum Islam yang berkaitan dengan kasus tersebut. Hasil penelitian menyatakan pertama dilihat dari deskripsi kasus semula hubungan dari Mrs.Y (nama samara korban perempuan) dan Mr.X (nama samara pelaku laki-laki) sudah disetujui oleh kedua orang tuanya. Akan tetapi kepercayaan dan persetujuan atas kedua orang tuanya disalah artikan dalam arti mereka melakukan hubungan berpacaran melebihi batas, sampai Mrs.Y mengandung anak dari Mr.X. Karena kehamilannya maka Mr.X melarikan diri. Setelah beberapa bulan Mr X meminang Mrs Y untuk menikah akan tetapi ditolak dari orang tua Mrs Y karena ada itikad yang tidak baik, yaitu sempat melarikan diri. Kedua jika dilihat dari Q.S An-Nur ayat 3 (Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan kepada perempuan yang berzina, dan perempuan yang berzina tidak mengawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau lelaki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atau orang-orang yang beriman) maupun KHI pasal 53 ayat 1 (Seorang wanita hamil di luar nikah, dapat dikawinkan dengan pria yang menghamilinya). Menerangkan bahwa seorang perempuan yang hamil di luar nikah dapat dinikahkan dengan laki-laki yang menghamilinya, akan tetapi dalam kasus ini orang tua dari pihak perempuan sebagai Wali Mujbir sehingga mempunyai kewenangan penuh untuk memaksa untuk melarang atau menikahkan dengan seorang laki-laki jika kedepannya laki-laki tersebut yang bisa mengecewakan anaknya dikemudian hari. Yang dalam hal ini terbukti bahwa pihak laki-laki tersebut sering berkata kasar dan malah menginginkan menggugurkan kandungannya. Dengan alasan tersebut sudah jelas bahwa pihak laki-laki tidak ada itikad baik. Sejalan dengan kesimpulan di atas agar kiranya orang tua lebih menjaga anaknya terutama anak perempuan agar kejadian hamil di luar nikah bisa dihindari

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Hidayat, Achmadarjhetichas@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Hidayat Achmad
Date Deposited: 21 Feb 2018 06:53
Last Modified: 21 Feb 2018 06:58
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/23483

Actions (login required)

View Item View Item