Intensi berwirausaba pada pedagang besi tua

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

lndarti, Efi (2011) Intensi berwirausaba pada pedagang besi tua. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Efi Indarti_B07207035.pdf
Download (2MB)

Abstract

Terdapat empat spesifikasi dari intensi, antara lain: Perilaku, dimana perilaku spesifik (khusus) yang nantinya akan diwujudkan secara nyata, objek (target) yaitu sasaran yang akan dituju oleh perilaku. Situasi, yaitu dalam situasi bagaimana perilaku itu diwujudkan dan waktu, yaitu menyangkut kapan suatu perilaku akan diwujudkan. Dari ke empat spesifikasi maka didapatkan penjelasan berdasarkan tijuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu metode penelitian kualitatif analisis deskripsi. Sehingga dalam teknik penggalian data peneliti menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Dari metode penelitian kualitatif deskriptif maka peneliti bisa melihat proses terbentuknya intensi pada pedagang besi tua. Dari basil penelitian telah didapatkan jawaban atas pennasalahan yang ada. Antara lain yaitu: Dalam proses intensi berwirausaha pedagang besi tua di pasar dupak Surabaya dijelaskan bahwa berdasarkan kondisi Madura yang gersang, pendidikan pedagang yang relatif berkisar antara tidal lulus SD hingga SMA, dan tidak adanya kemampuan di bidang besi tua. Modal awa1 mereka untuk berwirausaha besi tua adalah nekat, akan tetapi nekatnya disini masih memandang nonna-nonna agama, selaku mereka sebagai seorang muslim. Selanjutnya adalah jujur dan percaya, keduanya saling berdampingan apabila para pedagang sudah jujur maka mereka akan mendapatkan kepercayaan terhadap orang lain, sebaliknya kalau mereka percaya kepada orang lain, maka meraka akan mudah dalam menjalankan bisnis. Dan yang terakhir adalah tekun, benar-benar belajar dari bawah dan memu1ai bisnis mereka, wa1aupun hampir kese1uruhan pedagang memiliki keluarga yang berbisnis besi tua. Teori yang digunakan peneliti dalam manganalisis masalah diatas adalah teori intensi dari ajzen dan fheisben.