Tinjauan hukum Islam terhadap utang piutang untuk tanam Jagung di Desa Purwotengah Papar Kediri

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maghfur, Fadli (2010) Tinjauan hukum Islam terhadap utang piutang untuk tanam Jagung di Desa Purwotengah Papar Kediri. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
Fadli Maghfur_C02205072.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/23813

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan (field research) di Desa Purwotengah Papar Kediri. Masalah yang diteliti dalam sripsi ini adalah: 1. Bagaimana praktek utang-piutang untuk tanam jagung di Desa Purwotengah Kecamatan Papar Kabupten Kediri? 2. Bagaimanakah tinjauan hukum Islam terhadap praktek utang-piutang tersebut? Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, penyebaran angket dan wawancara (Interview) secara langsung untuk memperdalam data, serta studi dokumenter dari lokasi penelitian di lingkungan masyarakat Desa Purwotengah Kecamatan Papar Kabupaten Kediri. Adapun pola pikir yang digunakan adalab logika deduktif yaitu yaitu menganalisis data yang diambil dari ketentuan hukum Islam tentang praktek utang piutang yang bersifat umun, kemudian ditarik suatu kesimpulan untuk mendapatkan data yang bersifat kbusus tentang praktek utang piutang untuk tanam jagung di Desa Purwotengah. Hasil penelitian yang diperoleh adalah petani di Desa Purwotengah dalam memenuhi modal tanam berutang kepada tengkulak, kemudian tengkulak memberikan syarat agar hasil panennya dijual kepada tengkulak dengan harga di bawah harga pasar. Syarat pejualan hasil panen kepada tengkulak menurut tinjauan hukum Islam, adalah mubah, karena di dalamnya mendatangkan kemaslahatan dan adanya kerelaan di antara dua belah pihak, sedangkan mengenai jual beli dengan harga di bawah harga pasar menurut pendapat Sayyid Sabiq adalah makruh. Pelunasan utang ketika petani mengalami gagal panen, tengkulak memberikan penangguhan pembayaran utang sampai pada saat panen berikutnya, namun tetap diberi beban tambahan pada jumlah utang setiap bulannya, hal ini dilarang menurut hukun Islam karena bertentangan dengan ketentuan dalam Al-Qur'an surat al Baqarah 280 "Dan jika (orang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang) itu, lebih baik bagimu,bila kamu mengetahui." Berdasarkan kesimpulan diatas maka disarankan, pertama hendaknya penelitian dan kajian ini disempurnakan secara lebih komprebensif (menyeluruh), khususnya pada segi analisis hukumnya. Sehingga lebih dari itu, sebagai tindak lanjut (follow up) dan hasil penelitian tersebut disebarluaskan kepada masyarakat Islam, khususnya masyarakat Desa Purwotengah. Sehingga dalam melakukan kegiatan muamalah terutama utang piutang agar berpedoman pada peraturan-peraturan yang sudah dijelaskan dalam al-Qur'an, Hadis. Kedua Hendaknya di Desa Purwotengah di bentuk koperasi syari'ah sehingga pihak petani tidak di rugikan oleh tengkulak. Dengan adanya koperasi syari'ah maka akan terjadi kerja sama dan saling tolong menolong sesama petani.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Maghfur, Fadli--UNSPECIFIED
Subjects: Jual Beli
Keywords: Utang piutang; Jagung
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 12 Mar 2018 06:58
Last Modified: 12 Mar 2018 06:58
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/23813

Actions (login required)

View Item View Item