This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
Makhmudiyah, Noor (2010) Tinjauan hukum Islam tentang pandangan tokoh agama terhadap transaksi utang-piutang bersyarat di Desa Mengare Watuagung Bungah Gresik. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.
|
Text
Noor Makhmudiyah_C02205086.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang: 1) Bagaimana pelaksanaan transaksi utang-piutang bersyarat di Desa Mengare Watuagung Bungah Gresik? 2) Bagaimana pandangan tokoh agama terhadap utang-piutang bersyarat di Desa Mengare Watuagung Bungab Gresik? 3) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pandangan tokoh agama tentang transaksi utang-piutang bersyarat di Desa Mengare Watuagung Bungah Gresik? Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalab metode deskriptif analisis yang hanya memaparkan situasi atau peristiwa, tidak mencari atau menjelaskan hubungan. Kemudian kesimpulan diambil dengan menggunakan logika deduktif yaitu mengemukakan data-data yang bersifat umum kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus. Adapun hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa praktek utang-piutang bersyarat yang terjadi di Desa Mengare Watuagung Bungah Gresik melibat kan kreditur Ouragan) sebagai orang yang memberi utang kepada debitur (orang yang berutang) dimana kreditur mensyaratkan kepada debitur harus mempunyai tambak, hasil dari panennya harus dijual kepada kreditur. Dalam transaksi tersebut pihak kreditur memberikan pinjaman yang diminta oleb debitur dan didasari sating percaya dari dua belah pihak. Para tokob agama mengatakan bahwa utang bersyarat tersebut tidak bertentangan dengan hukum Islam karena hal tersebut sudah menjadi tradisi (kebiasaan) yang baik dan sama-sama memberikan keunhmgan bagi kreditur dan debitur demi memenuhi suat'u kebutuhan atau hajat hidupnya. Dalam pandangan hukum Islam, utang-piutang bersyarat yang terjadi di Desa Mengare Watuagung Bungah Gresik tidak bertentangan, sebab dalam utang piutang bersyarat tersebut dapat mendatangkan kemaslahatan bagi kedua belah pihak. Sehingga akhir dari penulisan ini menyimpulkan bahwa praktek transaksi utang-piutang bersyarat yang terjadi di Desa Mengare Watuagung sudah sesuai dengan hukum Islam dan diharapkan kepada subyek penelitian (tokoh agama, juragan dan masyarakat atau petani tambak) untuk selalu bermuamalab sesuai dengan syari'at yang diajarkan dalam Islam.
Statistic
Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | Hukum Islam Hukum Islam > Utang Piutang |
||||||
Keywords: | Pandangan tokoh agama; transaksi utang piutang | ||||||
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah | ||||||
Depositing User: | Editor : Abdun Nashir------ Information------library.uinsby.ac.id | ||||||
Date Deposited: | 12 Mar 2018 07:49 | ||||||
Last Modified: | 12 Mar 2018 07:49 | ||||||
URI: | http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/23815 |
Actions (login required)
View Item |