Pemikiran etika dasar Ibn Miskawaih dan Thomas Aquinas: studi perbandingan filsafat moral

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Maolani, Mimi (2018) Pemikiran etika dasar Ibn Miskawaih dan Thomas Aquinas: studi perbandingan filsafat moral. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Mimi Maolani_F02916189.pdf

Download (4MB)

Abstract

Kebutuhan akan etika global semakin dirasakan mendesak, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan kajian etika terlepas dari agama., suku dna bangsanya. Penelitian ini hendak mengetahui perbandingan pemikiran etika dasar Ibn Miskawaih dan Thomas Aquinas yang merupakan etikawan dari Islam dan Nasrani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologi. Jenis data penelitian merupakan konsep pemikiran etika dasar. Data dikumpulkan dengan kepustakaan. Sumber data dari buku Tahdhib al Akhlaqkarya Ibn Miskawaih dan buku Summa Theologica karya Thomas Aquinas. Teknik analisis data dengan interpretasi, induksi-deduksi, koheren internal, holistika, kesinambungan historis, idealisasi, dan komparasi secara simetris. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat persamaan pemikiran etika dasar diantara keduanya, yakni sama-sama memandang bahwa terdapat hukum yang tetap dalam setiap realitas, hukum tersebut ciptaan Tuhan, dimana manusia memiliki tubuh dan jiwa, kebaikan moral ditentukan oleh tindakan rasional dan bebas. Keduanya sama-sama menggunakan pendekatan rasional secara deduktif. Ide pokok etika dasarnya yakni teori hukum kodrat atau keutamaan fakultas jiwa. Menurut keduanya kebahagiaan merupakan implikasi jika menaati prinsip tersebut. Pemikiran etika keduanya berimplikasi pada pencarian sifat kodrat dan hakikat manusia, serta berimplikasi pada penilaian moral yakni berdasarkan pada prinsip hukum kodrat atau keutamaan jiwa yakni arif, sederhana dan berani. Perbedaan pemikiran diantara keduanya yakni Ibn Misakawaih lebih detil dalam menguraikan sifat-sifat makhluk dan jiwa manusia. Pendekatan yang digunakan Miskawaih menempuh jalur kebahasaan dan pengamatan atau refleksi, yang tidak dilakukan oleh Thomas Aquinas. Pemikiran ide pokok etika dasar Ibn Miskawaih dan Thomas Aquinas tidak bertentangan, tetapi berbeda fokus. Thomas Aquinas menekankan kodrat (fitrah) sedangkan Ibn Miskawaih memenekankan keadilan (titik tengah) dalam memenuhi fitrah. Implikasi pemikiran Ibn Miskawaih melawan pandangan bahwa makna dari manusia adalah tempatnya lupa, sedangkan Thomas tidak membahas manusia dari segi kebagasaan dan dalam penilaian moral tidak hanya mendasarkan pada hukum kodrat tetapi sampai pada bagaimana titik tengah dalam pemenuhan kodrat tersebut. Implikasi pemikiran Thomas Aquinas lebih komprehensif dengan membagi pada trapan dalam konteks umum dan konteks spesifik sementara Ibn Miskawaih kurang membahas bagian etika terapan. Faktor-faktor yang menyebabkan persamaan dan perbedaan tersebut adalah kondisi kemajuan peradaban zaman mereka hidup, pekerjaan, pengalaman hidup, serta kepercayaan dan tokoh yang mempengarui keduanya.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Maolani, Mimimenyou772@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Filsafat
Etika
Keywords: Etika; Etika Dasar; Titik Tengah; Hukum Kodrat, Ibn Muskawaih; Thomas Aquinas
Divisions: Program Magister > Dirasah Islamiyah
Depositing User: Maolani Mimi
Date Deposited: 06 Apr 2018 09:20
Last Modified: 06 Apr 2018 09:20
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/24058

Actions (login required)

View Item View Item