Kritik Nietzsche terhadap manusia modern

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Munir, Munir (2008) Kritik Nietzsche terhadap manusia modern. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Munir_E01301098.pdf

Download (6MB)

Abstract

Masalah yang diteliti dalam skripsi yang berjudul Kritik Nietsche Terhadap Manusia Modern ini adalah (1) ingin mengetahui konsep manusia modern; dan (2) Bagaimana kritik Nietzsche terhadap manusia modern. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Bibliografi Research dengan pendekatan kualitatif. Guna menjawab permasalahan diatas, penulis menggunakan pengumpulan data melalui telaah pustaka tentang pemikiran Nietzsche. Penelitian ini selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis historis untuk mengetahui bagaimana kehidupan Nietzsche dan bagaimana perkembangan pemikirannya dan siapa saja yang mempenearuhi pemikiranya. Kemudian untuk menganalisis pemikiran tokoh tersebut digunakan metode analisis deskriptif, yang mana tujuannya yaitu untuk menjelaskan pemikiran tokoh tersebut secara jelas tentang kritik atas manusia modern. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa telah ada banyak kritik yang diajukan pada manusia modern dan kemanusiaanya. Fondasi manusia modern didirikan atas ketidakpuasan akan absolutisme gereja (teologi) yang telah berabad-abad menguasai dan mengeram di tatanan sosial budaya dan politik masyarakat eropa., melalui gerakan renaissance dan aufklarung, yang memperoleh rujukan nalar dan pemikiran yunani kuno dan romawi. modern dipahami sebagai hasil dialektis gerakan zaman dan memperoleh kepercayaan diri dan berhasil meng-otonomi-kan diri dari gereja dengan `cogito' yang ditemukan Descartes yang telah berabad-abad dipendam oleh kekuasaan gereja,dari sinilah awal pembalikan atas sejarah dan peradaban sehingga cara pandang modern disetiap sisinya merupakan anti tesis dan cara pandang abad pertengahan (theologi gereja). Seperti kata Hegel bahwa manusia bukan substansi melainkan subyek. Subyek disini adalah pusat kesadaran, kesadaran yang secara kritis melawan diri terhadap realitas dan dunia, demilcianlah manusia modern: manusia yang sadar akan kekinian yang menjustifikasi diri melalui oposisi dengan kesadaran alam pikir `tradisional' sebagaimana tampil dalam bentuk agama, takhayul-takhayul, mitos, dan metafisika tradisional. Pengagungan berlebihan kepada nalar yang dipegang modernitas mulai menuai reaksi lcritis dan anak jamanya, salah satu tokoh itu adalah Nietzsche. Nietzsche beranggapan bahwa peradaban barat modern adalah peradaban yang sakit, mengidap racun Kristen dan Nihilism, membentuk manusia yang tidak mampu menentukan sikap-diri sendiri, ía menyerang manusia "kawanan" (the herd) yang diidentikanya dengan manusia bermoral budak (herden moral). Adalah yang selalu mengikuti kelompok, tidak berani bertindak-bersikap sendiri, yang membutuhkan pujian clan takut teguran-cacian. Manusia modern terikat pada keyakinan terhadap inti identitas karena tanpa jaminan itu mereka akan mati. Nietzsche berpendapat bahwa kebudayaan tidak bisa bertahan kecuali anggotanya percaya pada suatu daftar nilai. Bagi Nietzsche moralitas modern pada dasarnya tetapklah Kristen, tak lebih.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Munir, MunirUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Filsafat
Keywords: Nietzsche; Manusia modern; Filsafat
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Aqidah Filsafat Islam
Depositing User: Editor : Arifah Wikansari------ Information------library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 11 Apr 2018 08:53
Last Modified: 11 Apr 2018 08:53
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/24117

Actions (login required)

View Item View Item