Orang Buri sebagai Mustahik Zakat di Desa Sawohan Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo dalam perspektif hukum Islam

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Mauludiyah, Mauludiyah (2010) Orang Buri sebagai Mustahik Zakat di Desa Sawohan Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo dalam perspektif hukum Islam. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Preview

Text
Mauludiyah_C01205036.pdf
Download (1MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini adalah hasil penelitian lapangan (field research) tentang orang buri sebagai mustahik zakat di Desa Sawohan Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo dalam perspektif hukum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang apakah orang buri bisa dikategorikan sebagai mustahik zakat di Desa Sawohan Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, dan bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pembagian zakat untuk orang buri di Desa Sawohan Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan untuk menggali data dari skripsi ini adalah dengan observasi dan wawancara dengan responden dan informan yang bekaitan dengan penelitian. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa, orang buri dapat dikategorikan sebagai mustahik zakat dalam kategori fakir dan miskin, dikarenakan sebagian dari orang buri adalah orang-orang yang tidak memiliki pekerjaan secara otomatis tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya, atau mereka memiliki pekerjaan akan tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan hidupnya dan keluarganya secara layak, dan Tinjauan hukum Islam terhadap pembagian zakat untuk orang buri adalah tidak dapat dibenarkan (tidak sah) menurut Islam, karena menimbulkan asumsi bahwa si pemilik tambak adalah orang yang kikir, hal tersebut tidak sesuai dengan tujuan dan hikmah yang di inginkan oleh Islam, yang mana salah satu tujuan dari di wajibkannya zakat adalah untuk membentuk pribadi manusia yang demawan. Dengan adanya kesimpulan tersebut maka Hendaknya para muzaki tidak melakukan praktek pembagian zakat dengan cara memberikan kepada orang buri, karena tidak sesuai dengan tujuan dan hikmah zakat yang diharapkan oleh Islam, sebaiknya diberikan kepada amil yang ada di desa Sawohan kecamatan Buduran kabupaten Sidoarjo yang nantinya di serahkan kepada para mustahik yang sudah teridentifikasi secara jelas. Dan hendaknya para tokoh agama yang ada, lebih giat lagi mengadakan usaha dakwah pada seluruh lapisan masyarakat dengan menekankan akidah dan syariah yang benar, dan menekankan juga pada dua tata hubungan yang harus dipelihara yakni hablum minallah dan hablum minannas serta menyadarkan masyarakat supaya tidak berlaku kikir.