Pandangan Ahmad Zahro terhadap penggunaan sex toys bagi wanita yang bersuami

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Anggraini, Ismayah (2018) Pandangan Ahmad Zahro terhadap penggunaan sex toys bagi wanita yang bersuami. Undergraduate thesis, UIN SUNAN AMPEL SURABAYA.

[img]
Preview
Text
Ismayah Anggraini_C71214081.pdf

Download (25MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian eksploratif tentang “Pandangan Ahmad Zahro Terhadap Penggunaan Sex Toys Bagi Wanita yang Bersuami”. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang Bagaimana pandangan Ahmad Zahro terhadap penggunaan sex toys bagi wanita yang bersuami?, bagaimana dasar hukum pandangan Ahmad Zahro terhadap penggunaan sex toys bagi wanita yang bersuami?.
Penelitian ini tergolong dalam penelitian lapangan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif untuk menganalisis data yang diperoleh. adapun tolak ukur untuk menganalisis data digunakan kaidah fiqhiyah dan pandangan empat madzab. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan wawancara yang dilakukan dengan cara mengadakan dialog dan tanya jawab dengan Ahmad Zahro selaku sumber primer.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, Ahmad Zahro membolehkan penggunaan sex toys bagi wanita bersuami sebagaimana beliau membolehkan istimna’, namun kebolehan ini dengan syarat tidak mengganggu kesehatan dan tidak mengurangi kualitas hubungan seksual dengan suaminya. Dasar hukum yang digunakan adalah bahwa Ahmad Zahro memaknai kalimat wara>a dzalika dalam surat al-Ma’arij ayat 31 sebagai perzinahan, sehingga istimna’ tidak tergolong dalam pengharaman pada ayat tersebut, sedangkan beberapa ulama madzab memaknai kalimat tersebut dengan pemahaman yang berbeda. Pandangan Ahmad Zahro ini tergolong dalam istihsan dengan kondisi yang darurat, dimana beliau berpandangan bahwa dalam kebolehan melakukan istimna’ ini karena adanya keadaan yang darurat, hal ini dipandang lebih baik daripada melakukan perzinahan maupun perceraian.
Sejalan dengan kesimpulan tersebut, maka ada beberapa saran yang dicantumkan. Yaitu, terlepas dari pendapat Ahmad Zahro terhadap penggunaan sex toys bagi wanita yang bersuami, beliau adalah ulama yang sangat berhati-hati dalam mengambil hukum mengenai suatu hal, dalam mengambil hukum beliau selalu mempertimbangkan dari berbagai sudut pandang, tidak hanya secara tekstual, beliau juga menyoroti suatu hal dari sisi kontekstualnya. Namun dalam hal ini perlu dipertimbangkan lagi mengenai dampak hukum yang akan diakibatkan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Anggraini, Ismayahanggrainiismaya411@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Hukum Islam
Hukum Islam > Perkawinan
Keywords: Sex toys; wanita bersuami
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Anggraini Ismayah
Date Deposited: 09 May 2018 07:36
Last Modified: 09 May 2018 07:36
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/24840

Actions (login required)

View Item View Item