Studi komparasi kompilasi hukum Islam dan ordinan undang-undang keluarga Islam Negeri Sarawak tentang persyaratan dan tata cara rujuk

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Bin Baharin, Shahril Aqmal (2018) Studi komparasi kompilasi hukum Islam dan ordinan undang-undang keluarga Islam Negeri Sarawak tentang persyaratan dan tata cara rujuk. Undergraduate thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Shahril Aqmal Bin Baharin_C41214140.pdf

Download (4MB)

Abstract

Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan yang berjudul “Studi Komparasi Kompilasi Hukum Islam dan Ordinan Undang-Undang Keluarga Islam Negeri Sarawak Tentang Persyaratan Dan Tata Cara Rujuk”. Adapun rumusn masalah yang ada dalam penelitian ini adalah: Pertama, bagaimana persyaratan dan tata cara rujuk menurut Kompilasi Hukum Islam. Kedua, bagaimana persyaratan dan tata cara rujuk menurut Undang-Undang Keluarga Islam Negeri Sarawak Tahun 2001. Ketiga, apa persamaan dan perbedaan kedua-dua undang-undang tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library research). Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan metode kualitatif deskriptif- komparasi untuk mengetahui persyaratan dan tata cara rujuk yang dijalankan menurut Kompilasi Hukum Islam dan Undang-Undang Keluarga Islam Negeri Sarawak Tahun 2001 serta persamaan dan perbedaan antara kedua-duanya. Persyaratan dan tata cara rujuk yang dijalankan menurut Kompilasi Hukum Islam dan Ordinan Undang-Undang Keluarga Islam Negeri Sarawak Tahun 2001 haruslah dicatat dan diperiksa dengan teliti terkaitan persyaratan rujuk menurut kedua undang-undang tersebut. Hasil penelitian menyimpulkan ada persamaan dan perbedaan antara persyaratan dan tata cara rujuk menurut kedua undang-undang tersebut. Persamaan antara keduanya adalah dari pengertian rujuk itu sendiri bermaksud yaitu suami dapat merujuk kembali istrinya dalam masa idah talak raj’i. Perbedaan yang cukup jelas dari tata cara rujuk menurut kedua undang-undang tersebut adalah keterlibatan saksi. Contohnya menurut Kompilasi Hukum Islam kesaksian dari rujuk adalah sangat diperlukan manakalah kesaksian bagi rujuk menurut Ordinan Undang-Undang Keluarga Islam Negeri Sarawak adalah tidak diperlukan berdasarkan alasan tertentu di tambah pula terdapat sangsi yang dikenakan bagi pasangan yang tidak mencatatkan rujuk yang telah berlaku dalam tempoh waktu tertentu dan mediasi turut dijalankan bagi pengajuan di tingkat Mahkamah Syariah bagi istri yang setuju dan tidak setuju dengan ikrar rujuk dari suami. Sedangkan alur tata cara rujuk menurut Kompilasi Hukum Islam dijalankan di Kantor Urusan Agama (KUA) dan Ordinan Undang-Undang Keluarga Islam Negeri Sarawak Tahun 2001 dijalankan di Jabatan Agama Islam Negeri Sarawak (JAIS). Tentunya perbedaan ini mempunyai kekurangan maupun kelebihan dalam melaksanakan rujuk, di sini penulis mengharapkan agar kiranya skripsi ini menjadi bahan referensi bagi Kantor Urusan Agama dan Jabatan Agama Islam Sarawak, agar kiranya tata cara rujuk bisa berjalan secara ekeftif dan efisien.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Bin Baharin, Shahril Aqmalshahril.aqmal96@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Keluarga > Keluarga Islam
Nikah
Keywords: Studi komparasi; Kompilasi hukum Islam; Ordinan undang-undang keluarga Islam; Negeri Sarawak; Persyaratan dan tata cara rujuk
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Aqmal Shahril Bin Baharin
Date Deposited: 09 May 2018 08:11
Last Modified: 09 May 2018 08:11
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/24923

Actions (login required)

View Item View Item