Studi tentang Sembahyang Ronde di Klenteng Tjong Hok Kiong Sidokumpul Sidoarjo

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Azimah, Izzul (2018) Studi tentang Sembahyang Ronde di Klenteng Tjong Hok Kiong Sidokumpul Sidoarjo. Undergraduate thesis, UIN SUNAN AMPEL.

[img]
Preview
Text
Izzul Azimah_E82214033.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Sembahyang Ronde atau Dongzhi adalah sebuah ritual upacara keagamaan Khonghucu yang dikenal sebagai upacara budaya dan tradisi dari nenek moyang bangsa Tionghoa pada zaman dahulu yang sekarang ini berkembang di Indonesia. Bagi umat agama Khonghucu, upacara Sembahyang Ronde ini merupakan upacara yang diadakan saat pergantian musim dingin, dalam artian ibadah mengucap syukur kepada Thian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosesi pelaksanaan Sembahyang Ronde serta makna yang terkandung di dalamnya bagi umat Khonghucu di Klenteng Tjong Hok Kiong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yakni penulis melakukan penelitian lapangan dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara secara langsung kepada narasumber dan dokumentasi. Dalam penelitian ini penulis menganalisis data dengan menggunakan teori kebudayaan dan agama serta teori simbol menurut Clifford Geertz, yang mana dalam teori ini menjelaskan bahwa kebudayaan dinyatakan sebagai sistem keteraturan dari makna dan simbol, dan bahwa sistem religius terbentuk karena adanya serangkaian simbol yang di sakralkan. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa prosesi pelaksanaan Sembahyang Ronde dilakukan dengan mempersiapkan perlengkapan sembahyang, ruang sembahyang serta sesembahan, khususnya makanan khasnya yaitu Wedang Ronde, barulah Upacara Sembahyang Ronde bisa dilaksanakan dengan berkumpulnya Seksi Agama dan para umat tepat di depan altar Thian dimulai dengan melantunkan do’a sampai rangkaian upacara berakhir. Makna yang terkandung di dalam Upacara Sembahyang Ronde bagi umat Khonghucu di Klenteng Tjong Hok Kiong adalah untuk mengucap syukur kepada Thian atas bergantinya musim dingin menuju musim semi. Selain itu, sebagai wujud keimanan kepada Thian atas apa karunia yang diberikannya kepada para umatnya selama satu tahun berjalan, selain itu juga mengandung makna unsur kekeluargaan.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Azimah, Izzulizzul.azimah289@gmail.comUNSPECIFIED
Subjects: Budaya - Agama
Keywords: Upacara; Sembahyang Ronde; Wedang Ronde; Agama Khonghucu
Divisions: Fakultas Ushuluddin dan Filsafat > Studi Agama - Agama
Depositing User: Azimah Izzul
Date Deposited: 11 May 2018 08:23
Last Modified: 11 May 2018 08:23
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/24947

Actions (login required)

View Item View Item