Kontroversi penafsiran santri terhadap ayat-ayat poligami di Pondok Pesantren Taajussalaam PD. Tualang Sumatera Utara

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Luthi, M. Mamfa (2016) Kontroversi penafsiran santri terhadap ayat-ayat poligami di Pondok Pesantren Taajussalaam PD. Tualang Sumatera Utara. Masters thesis, UIN Sunan Ampel Surabaya.

[img]
Preview
Text
M Mamfa Luthi_F05214225.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan Santri Pondok Pesantren Tajussalaam setuju (pro) atau tidak setuju (kontra) terhadap poligami. Selain itu, penelitian ini dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang metode yang digunakan Santri dalam menafsirkan ayat-ayat poligami dan apa yang melatar belakangi penggunaan metode tersebut. Subyek dalam penelitian ini adalah Santri kelas XII Pondok Pesantren Tajussalam Sumatera Utara yang berjumlah 32 orang. Untuk mengungkap persoalan tersebut secara menyeluruh dan mendalam dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode dekskriptif kualitatif. Sebagai acuan dalam penelitian, dalam hal ini penulis menggunakan parameter yang bersifat alamiyah dalam proses penelitian, penulis tidak memberikan perlakuan yang dapat mempengaruhi kealamiahan objek penelitian. Dalam kontek ini, penulis mengambil data-data melalui beberapa metode. Pertama, observasi, metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang letak geografis, sejarah, system pendidikan, keadaan guru, serta santri Pondok Pesantren Taajussalaam. Kedua interview, peneliti melakukan wawancara dengan pihak yang terkait. Ketiga, dokumentasi, melalui teknik ini, penulisberusaha menggali data dengan cara menelaah arsip-arsip dan rekaman yang diperoleh dari pengurus Pondok Pesantren Taajussalaam. Keempat, analisis data, penelitian ini menggunakan analisis induktif. Dalam hal ini, peneliti akan memahami realita Pondok Pesantren Taajussalaam. Artinya, pada temuan awal akan menjadi bahan analisis pada tahap selanjutnya, sehingga menemukan sebuah kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) sebanyak 25 (96.0 %) santri menyatakan setuju (pro) terhadap Poligami dan sebanyak 8 (4,0%) orang santri menyatakan tidak setuju (kontra) terhadap Poligami. (2) Dalam menafsirkan ayat-ayat poligami, ada dua metode tafsir yang di gunakan santri pondok pesantren Taajussalaam yaitu: metode tafsir muaqarin dan hermeneutik. Hasil temuan pada tesisnya ini lebih banyak dibahas secara general, terutama pada penafsiran santri terhadap ayat-ayat poligami. Kedepan disarankan, jika ada yang melakukan penelitian serupa, hendaklah mengambil salah satu bagian penting dari tema pokok di atas, misalnya hanya sebatas metode tafsir yang di gunakan santri dalam menafsirkan ayat-ayat poligami yang dikaji secara khusus, terpisah dan spesifik.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Luthi, M. Mamfapayuaja2@gmail.comF05214225
Contributors:
ContributionNameEmailNIDN
Thesis advisorMasruhan, Masruhan--2004045901
Subjects: Al Qur'an
Keywords: Poligami; Penafsiran; Santri Pondok Pesantren Taajussalaam
Divisions: Program Magister > Ilmu Alquran dan Tafsir
Depositing User: Luthi M Mamfa
Date Deposited: 15 May 2018 08:14
Last Modified: 29 Nov 2019 08:01
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/25089

Actions (login required)

View Item View Item