Upaya kepala sekolah dalam mengatasi mismatch melalui pendidikan dan pelatihan (job Training) di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama’ Nurussalam Besito Gebog Kudus

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Siswanto, Siswanto (2011) Upaya kepala sekolah dalam mengatasi mismatch melalui pendidikan dan pelatihan (job Training) di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama’ Nurussalam Besito Gebog Kudus. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Siswanto_D03206036.pdf

Download (2MB)

Abstract

Kualitas dan mutu lulusan peserta didik sangat ditentukan oleh guru-guru dan pendidik. Jika guru dan pendidik tidak profesional maka dikhawatirkan kualitas peserta didik kurang mampu bersaing di masyarakat. Oleh karena itu pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya guru mismatch dan bagaimana upaya kepala sekolah dalam menyelesaikan masalah di atas melalui job training. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama’ Nurussalam Besito Gebog Kudus. Masalah guru mismatch sering terjadi di sekolah-sekolah swasta. Guru mismatch merupakan guru yang mengajar peserta didik dalam materi tertentu tapi materi yang disampaikan tidak sesuai dengan ijasah terakhir yang dia miliki. Dalam kata lain guru mismatch merupakan guru yang tidak professional. Hal ini terjadi dikarenakan bebrapa factor, namun di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama’ Nurussalam ini factor penyebab utamanya adalah kebijakan kepala sekolah yang masih tetap ingin mempertahan guru-guru mismatch, di samping itu juga keminimalisasian keuangan sehingga pengadaan guru-guru yang kompeten kurang bisa terealisasi. Sesuai dengan hasil penelitian, 40% guru di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama’ adalah guru mismatch sedangkan guru yang memiliki ijasah terakhir hanya sampai SMA/MA sebanyak 5%. Karena kepala sekolah di madrasah ini memiliki kebijakan- kebijakan yang bisa dipertanggungjawabkan, masalah tersebut tidak begitu mempengaruhi kualitas lulusan dari madrasah ini. Terlihat dari 5 tahun terakhir yang menunjukkan bahwa peserta didik selalu lulus 100% dalam melaksanakan UNAS. Upaya Kepala sekolah sangat menentukan untuk mengatasi masalah tersebut dalam pengambilan keputusan dan kebijakan. Guru mismatch di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama’ Nurussalam ini, masih dipertahankan karena kepala sekolah ingin mengembangkan potensi guru-guru mismatch melalui pemberian pengarahan dan terus tetap memotivasi para guru agar tetap semangat dan terus mengembangkan potensi dirinya. Metode yang digunakan oleh kepala sekolah adalah metode job training yang meliputi dua metode yaitu metode on the job side yang berupa pembekalan (pengarahan), rotasi jabatan dan penugasan sementara. Hal ini sesuai dengan peran kepala sekolah sebagai seorang manajerial dan sebagai seorang pemimpin. Sedangkan metode yang kedua adalah metode off the job side yang berupa pemberian pelatihan, workshop di luar sekolah baik yang diselenggarakan oleh pihak sekolah sendiri maupun yang diselenggarakan oleh pemerintah.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Siswanto, SiswantoUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Guru
Kepala Sekolah
Pendidikan > Pendidikan Materi
Keywords: Kepala sekolah; mismatch; pendidikan dan pelatihan (job Training)
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Kependidikan Islam
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 25 May 2018 03:49
Last Modified: 25 May 2018 03:49
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/25209

Actions (login required)

View Item View Item