Pandangan Imam Malik dan medis tentang perbedaan haid dengan istihadah

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Auliawati, Isti (2009) Pandangan Imam Malik dan medis tentang perbedaan haid dengan istihadah. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

[img] Text
Isti Auliawati_C01303124.pdf

Download (1MB)

Abstract

Skripsi ini fokus dalam penelitian ini adalah membandingkan pendapat Imam Malik dan medis tentang Haid dengan Istihadah. Lebih lanjut skripsi ini menganalisis persamaan dan perbedaan pandangan Imam Malik dan medis tentang Haid dengan Istihadah. Skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif dan analisis komparatif. Analilis komparatif digunakan untuk menyelidiki persamaan dan perbedaan pada pandangan Imam Malik dan medis tentang Haid dengan Istihadah. Hasil dalam penelitian menyimpulkan bahwa menurut medis dan Malik tidak ada perbedaan warna antara darah Haid dengan Istihadah at au darah menstruasi dan darah penyakit. Mengenai batas masa Haid ada perbedaan spesifikasi batasan masa Haid antara Imam malik dan medis. Malik tidak menjelaskan sebab Haid dengan Istihadah sebagaimana dalam pandangan medis. Hanya saja sebuah }Jadis cukup menjelaskan penyebab Haid dengan Istihadah dari segi fisik maupun spiritual meskipun secara global. Dalam konsep Imam Malik terdapat beberapa larangan yang harus dijauhi oleh wanita yang sedang Haid diantaranya: alat, puasa, memegang al-Qur'an, tawaf, talak. Yang mana ketentuan ini berbeda dengan medis. Akan tetapi terdapat satu persamaan larangan yaitu hubungan suami istri. Baik Imam Malik maupun medis melarang hubungan suami istri pada waktu Haid. Sedangkan alasan yang dijadikan dasar dilarangnya hubungan suami istri berbeda. Imam malik melarang persetubuhan pada waktu Haid karena ada larangan mutlak dari al-Qur'an yaitu surat al-Baqarah ayat 222 yang mengharamkan perbuatan tersebut, sedangkan medis menggunakan alasan kesehatan. Karena menurut medis persetubuhan yang dilakukan pada waktu haid membahayakan kesehatan baik suami maupun istri. Mengingat pentingnya permasalahan Haid dengan Istihadah, maka bagi Setiap wanita muslimah haruslah memiliki pengetahuan tentang hal itu karena sangat terkait erat dengan kehidupan mereka, baik yang bersifat keduniawian maupun yang berkaitan dengan agama.

Statistic

Downloads from over the past year. Other digital versions may also be available to download e.g. from the publisher's website.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Creators:
CreatorsEmailNIM
Auliawati, IstiUNSPECIFIEDUNSPECIFIED
Subjects: Fikih > Fikih Mazhab Maliki
Fikih > Fikih Wanita
Kedokteran
Keywords: Pandangan Imam Malik; medis; haid; istihadah
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Arsip Syariah
Depositing User: Editor : samid library.uinsby.ac.id
Date Deposited: 25 Jun 2018 04:22
Last Modified: 25 Jun 2018 04:22
URI: http://digilib.uinsa.ac.id/id/eprint/25289

Actions (login required)

View Item View Item