Tinjauan hukum Islam terhadap penerapan pengasuhan Anak Jalanan menurut UU No. 23 Th. .2002 di Sanggar Alang-Alang

This item is published by Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Firmanuddin, Moch. (2011) Tinjauan hukum Islam terhadap penerapan pengasuhan Anak Jalanan menurut UU No. 23 Th. .2002 di Sanggar Alang-Alang. Undergraduate thesis, IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Text
Moch. Firmanuddin_C01304049.pdf
Download (1MB)

Official URL: http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/25316

Abstract

Skripsi ini akan menjawab pertanyaan: Bagaimana penerapan pengasuhan anak jalanan di sanggar alang-alang? Dan Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penerapan pengasuhan anak jalanan menurut UU No.23 TH. 2002 di sanggar ahmg-alang? Untuk menjawab masalah tersebut penulis melakukan penelitian lapangan, menggunakan metode verifikatif analisis dengan pola pikir deduktif yang diawali dengan menggambarkan secara sistematis mengenai pengasuhan anak jalanan menurut UU No 23 TH 2002 di sanggar alang-alang, kemudian dianalisis dengan hukum Islam untuk memeperoleh kesimpulan khusus. Dalam Surat Al-Isra Ayat 31 anak berhak unt uk dapat hidup, tumbuh dan berkembang. Hal itu sesuai dengan prinsip dasar UU No. 23 Tahun 2002 perlindungan anak yang didasarkan atas konvensi hak anak yait u hak unt uk hidup, kelangsungan hidup dan perkembangan. Berikunya tentangg masalah mendapat kan perlindungan dalam hukum, UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak juga menghendaki adanya perlindungan anak dalam hal memelibara kebutuhan anak (hak hak anak). Dijelaskan dalam QS Al-Anfiil Ayat 27 bahwa kita dilarang mengkhianati Allah dengan meninggalkan kewajiban yang diamanatkan kepada kita. Hal ini • didukung QS Al-Antal ayat 28 yang dijelaskan dalam tafsir al Azhar bahwa anak adalah ujian bagi orang tua. Pemeliharaan anak bukan sekedar kewajiban keluarga akan tetapi juga kewajiban masyarakat unt uk menjaga dan memelihara dalam hal sosial. Dan hal ini juga sesuai dengan prinsip dasar konvensi lJU No, 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yait u tentang kepentingan yang terbaik bagi anak. Setelah dilakukan analisis maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: Dalam penerapannya sanggar alang-alang melaksanakan pendidikan formal seperti PAUD, program kejar paket A (setar SD) dan program kejar paket B (setara SMP) dan pendidikan non-formalnya berupa semua pembinaan yang dilaksanakan di sana. Hal ini ditunjang dengan beberapa program unggulan, yakni: pembinaan agama, pembinaan sosial, pembinaan kesehatan, pembinaan keterampilan dan pembinaan kesenian.; dan Prinsip UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang didasarkan atas konvensi hak anak. Hal ini sesuai dengan al-Quran surat al-Isra ayat 31 yang menjelaskan anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh dan berkembang. UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak juga menghendaki adanya perlindungan anak. Ketentuan ini sesuai dengan al-Quran surat al-Antal ayat 27. Penerapan pengasuhan anak di sanggar alang-alang sudah sesuai dengan apa yang diajarkan oleh hukum Islam, hal ini dapat dilihat dari beberapa program yang telah dicanangkan.